Bupati Bulukumba: 'Siswa tidak perlu menghabiskan waktu yang lama di bangku sekolah'

- 21 Maret 2023, 18:59 WIB
Bupati Bulukumba: 'Siswa tidak perlu menghabiskan waktu yang lama di bangku sekolah'
Bupati Bulukumba: 'Siswa tidak perlu menghabiskan waktu yang lama di bangku sekolah' /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Banyak mengunjungi negara-negara maju, salah satu pengalaman yang kuat terekam di ingatan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, adalah suasana belajar di sekolah-sekolah di berbagai negara itu terlihat begitu menyenangkan.

Ingatan itu lalu kembali dituangkan Andi Utta, sapaan akrab  Bupati Bulukumba saat melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan asesmen di SMP Negeri 1 Bulukumba pada Senin, 20 Maret 2023.

Pengalaman Bupati Bulukumba yang berlatar pengusaha ini, selain beragam fasilitas modern seperti layar interaktif, perangkat lunak pembelajaran online, dan akses internet super cepat, guru-gurudi negara maju juga menerapkan metode pengajaran yang kreatif dan inovatif untuk memancing minat belajar siswa. Semua ini membuat suasana belajar menjadi lebih dinamis dan interaktif.

Baca Juga: Dorong Generasi Emas Indonesia, Dikbud Bulukumba lakukan asesmen potensi bakat siswa SMP

Menurutnya, di luar negeri, siswa tidak perlu menghabiskan waktu yang lama di bangku sekolah dan bangku kuliah. Mereka juga tidak hanya diajar oleh akademisi, melainkan diajar oleh para praktisi atau profesional. 

“Jika melihat cara belajar di luar, siswa tidak perlu menghabiskan waktu yang lama di bangku sekolah dan bangku kuliah. Mereka juga tidak selalu diajar oleh akademisi melainkan oleh para praktisi atau profesional,” ungkap Andi Utta.

Dengan asesmen seperti ini, siswa sejak dini sudah memiliki target dan dorongan yang jelas. Orang tua dan guru dapat membantu mengarahkan potensi bakat dan minat siswa.

Baca Juga: Melongok Bulukumba dari kondisi sekolah, DAK tahun 2023 untuk perbaikan sarana pendidikan sebesar Rp37 milyar

Andi Utta menyampaikan bahwa tuntutan dan perkembangan sistem pendidikan tidak boleh hanya memperhatikan aspek akademik semata, tetapi juga harus mempertimbangkan potensi minat dan bakat peserta didik dalam melanjutkan jenjang pendidikannya.

Andi Utta juga mengatakan bahwa sistem atau model asesmen bakat ini sudah lama diterapkan di negara-negara maju.

Hal ini bertujuan untuk mengenali bakat siswa dari awal sehingga siswa dapat lebih fokus mengembangkan potensinya.

Baca Juga: Melihat Bulukumba dari 'Filsafat Kajang', taman baca yang selalu dirubung anak-anak dusun seusai maghrib

Andi utta menambahkan bahwa kehidupan semakin kompetitif dan tenaga manusia dapat tergantikan dengan teknologi.

Ia berharap generasi muda di Bulukumba dapat lebih dipersiapkan untuk menghadapi tantangan masa depan.

Sementara itu, Koordinator Lembaga Tiara Cipta Utama, Andi Dewi Neswaty, mengatakan bahwa dalam melaksanakan asesmen terhadap 1010 siswa kelas 9, pihaknya dibantu oleh 17 orang anggota tim yang bekerja selama dua hari.

Baca Juga: Menyingkap 'selembar Bulukumba' dari semangat baca anak-anak di pelosok

Inti dari asesmen ini adalah melakukan pemeriksaan psikologis untuk mengidentifikasi potensi bakat dan minat siswa.

Andi Dewi Neswaty menjelaskan bahwa pemilihan siswa kelas 9 karena di bangku SMA sudah ada pembagian jurusan sehingga asesmen ini berfungsi untuk mengidentifikasi bakat siswa dari awal sebelum melanjutkan ke sekolah menengah atas.***

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah