Salah satu fakultas di UIN Alauddin Makassar ternyata lahir di Bulukumba 54 tahun silam

- 7 Oktober 2022, 18:00 WIB
Ribuan mahasiswa UIN Alauddin Makassar mengikuti kuliah umum dari Bupati Bulukumba, Andi Utta, pada Jumat, 7 Oktober 2022.
Ribuan mahasiswa UIN Alauddin Makassar mengikuti kuliah umum dari Bupati Bulukumba, Andi Utta, pada Jumat, 7 Oktober 2022. /WartaBulukumba.com

WartaBulukumba - Auditorium Kampus UIN Alauddin Makassar memiliki atmosfer berbeda di Jumat pagi, 7 Oktober 2022.

Auditorium di salah satu kampus terkemuka di Indonesia Timur ini dipenuhi ribuan mahasiswa. Merka kedatangan seorang tamu dari Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

Ditempa perjalanan panjang dan tercatat dalam lembaran sejarahnya, UIN Alauddn Makassar ternyata menyimpan tautan penting dengan Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

Baca Juga: Penyandang disabilitas belajar jurnalistik di Perpustakaan Bulukumba

Hal itu menjadi alasan penting sehingga orang nomor satu di Bulukumba,Andi Muchtar Ali Yusuf atau akrab disapa Andi Utta didapuk untuk memberikan kuliah umum di UIN Alauddin Makassar. 

Salah satu fakultas di UIN Alauddin Makassar ternyata lahir di Bulukumba 54 tahun silam

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf atau lebih akrab dengan sapaan Andi Utta didapuk memberi kuliah umum di salah satu kampus terkemuka di Indonesia Timur ini.

Baca Juga: Keren! Terobosan terbaru SMAN 1 Bulukumba: sistem fingerprint absensi siswa

Bahkan Andi Utta sempat 'disandera' oleh sejumlah mahasiswi untuk diajak foto bersama seusai acara.

Kuliah umum ini dilaksanakan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar. Bupati Andi Utta memaparkan potensi Bulukumba dan program unggulan yang saat ini dijalankan.

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) ada UIN, Dr Firdaus Muhammad menyebut bahwa fakultas yang dipimpinnya saat ini tidak bisa lepas dari eksistensi Bulukumba. Karena Fakultas Dakwah dan Komunikasi lahir di Kabupaten Bulukumba 54 tahun yang lalu.

Baca Juga: MIN 3 Bulukumba raih Adiwiyata tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan berhak maju ke tingkat nasional

"Kami sengaja memilih Bupati Bulukumba untuk memberikan kuliah umum karena persona Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf yang memang pas dengan segala keberhasilannya dan kemampuan memimpin perusahaan dan daerah, juga karena kedekatan historis antara Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan Kabupaten Bulukumba," terang Firdaus.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis mengapresiasi kegiatan tersebut.

Menurut Guru Besar Sosiologi Pendidikan itu, kedatangan orang nomor satu Bumi Panritalopi itu sangat spesial.

Baca Juga: Rumah Buku dari Bulukumba keliling lapak baca gratis di Kediri Jawa Timur

Prof Hamdan Juhannis menuturkan bahwa Bulukumba dengan FDK memiliki sejarah yang kuat.

"FDK dan Bulukumba memiliki sejarah yang tinggi, FDK lahir dari Bulukumba," ujarnya.

"Semoga keluarga besar FDK semakin memperkuat kesejarahan, memperkuat visi kabupaten Bulukumba," sambungnya.

Baca Juga: Bupati Bulukumba 'disandera' oleh mahasiswi UIN Alauddin Makassar

Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan itu berharap, mahasiswa asal dari Bulukumba yang kuliah di UIN Alauddin Makassar diperhatikan.

Fakultas Dakwah dan Komunikasi pada awalnya berlokasi di Kabupaten Bulukumba.

Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang ide pendiriannya telah muncul pada tahun 1968 di Bulukumba atas inisiatif dan prakarsa pemerintah daerah dan tokoh masyarakat dan berstatus sebagai Fakultas Ushuluddin Filial Bulukumba.

Baca Juga: Beri kuliah umum di UIN Alauddin Makassar, pengusaha Bulukumba ini berbagi inspirasi

Kemudian diresmikan menjadi Fakultas Dakwah IAIN Alauddin Cabang Bulukumba oleh Menteri Agama RI (Bapak K.H. Muhammad Dahlan) pada tanggal 1 Rabiul Awal 1390 H di Palu Sulawesi Tengah berdasarkan SK Menteri Agama RI No. 253 tahun 1970 tanggal 31 September 1970.

Berstatus filial atas inisiatif Rektor IAIN Alauddin (sekarang UIN Alauddin), Drs. H. Muhyiddin Zain dan Dra. Syamsiah Noor ditunjuk sebagai dekan. Sedangkan penanggung jawab adalah Bupati Kepala Daerah Tk. II Bulukumba, Drs. Andi Bakri Tandaramang dan dibantu beberapa tokoh masyarakat Bulukumba.

Di hadapan ribuan mahasiswa, Andi Utta berbagi inspirasi dari kisah perjalanannya menjadi pengusaha dan motivasinya menjadi Bupati Bulukumba.

Baca Juga: Deputi LAN-RI puji 3 ide inovasi Bulukumba, salah satunya Terong Pustaka: 'Dahsyat, belum ada di Indonesia'

Andi Utta tampil memberikan kuliah umum di Auditorium Kampus 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar pada Jumat, 7 Oktober 2022.

Ia memaparkan perjalanan kariernya yang dimulai dari nol. CEO Amaly Group ini lebih 30 tahun bergelut di dunia usaha sebelum akhirnya memutuskan maju sebagai Calon Bupati di Kabupaten Bulukumba, pada Pilkada 2020 lalu.

Salah satu faktor yang menjadi motivasi dirinya maju dan menjadi Bupati Bulukumba adalah amanah almarhum adiknya, Andi Muhammad Yusuf dan kemudian bertekad mewujudkan masyarakat Bulukumba yang produktif dan berkarakter kearifan lokal menuju Bulukumba yang maju dan sejahtera.

Baca Juga: Beredar link hasil Pendataan Non ASN Bulukumba yang menimbulkan keresahan

Dengan gayanya yang khas, Andi Utta juga memompa semangat para mahasiswa agar tidak mudah menyerah dan membangun karakter diri dengan nilai-nilai kejujuran.

Menurutnya, sumber daya manusia memang harus ditingkatkan melalui pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter kearifan lokal.

"Dengan begitu kita akan mampu bekerja dan melakukan yang terbaik untuk keluarga, untuk lingkungan, untuk daerah bahkan untuk bangsa dan negara," kata Andi Utta yang mengobarkan semangat dari Bulukumba untuk Indonesia.

Baca Juga: Eksekusi lahan sawah di Ujungloe Bulukumba tuai protes, Ketua LPBB: 'Ada kejanggalan!'

"Kita ingin mahasiswa kita nantinya tidak selalu berpikir harus menjadi PNS, padahal banyak potensi yang harus dimaksimalkan. Sangat banyak pilihan untuk sukses, syaratnya harus bekerja sungguh-sungguh, fokus dan pantang menyerah," kata Andi Utta beri motivasi.

Andi Utta mendorong mahasiswa mempersiapkan diri menjadi entrepreneur yang dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang banyak.

"Anak anakku yang sebelumnya bercita cita menjadi ASN atau Pegawai, rubah mindsetnya. Jadilah pengusaha dan ciptakan lapangan kerja," ujarnya.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x