WartaBulukumba.Com - Menguar dengan dua edisi sebelumnya, geliat literasi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan kembali menyapa di Pantai Merpati. Dikemas oleh anak-anak muda yang peduli gerakan literasi, Piknik Literasi Bulukumba menapaki edis ketiga pada Ahad sore, 25 Februari 2024.
Di antara desir ombak dan bisikan angin Pantai Merpati, Piknik Literasi Bulukumba kembali merayakan kata-kata dan keindahan literasi, berpelukan dengan para pecinta buku.
Jubir panitia, Arzal Isham, mengungkapkan bahwa salah satu nuansa dan keunikan kegiatan ini, adalah atmosfer yang berbeda dengan adanya suasana pantai.
Baca Juga: Satu Langkah, Berjuta Cerita dari Hamaika Project: Explore and Learn Happily edisi Pulau Liukang Loe
Oasis Literasi
"Pantai Merpati Bulukumba kembali berubah menjadi sebuah oasis literasi," ujar Isham kepada WartaBulukumba.Com pada Ahad, 25 Februari 2024.
Pada pukul 15:40, atau tepat setelah Ashar, pantai yang biasanya tenang berubah menjadi sebuah kegiatan literasi yang asyik dan dinamis.
Acara ini diwarnai rangkaian kegiatan menarik dengan latar suasana pantai yang indah. Dimulai dengan 'Baca Bareng di Senja', peserta dibuai keindahan baca bareng saat senja turun, dengan latar belakang langit yang berubah warna dan suara ombak yang menenangkan.
Baca Juga: Mengenal 7 mahasiswa Polbangtan Gowa yang belajar pertanian alami di Desa Salassae
Berlanjut dengan sesi 'Cerita Inspiratif' tempat berbagi kisah dan rekomendasi buku terbaru di bawah naungan langit yang terbuka.
Kemudian ada 'Piknik Seru', sajian kuliner lezat menemani peserta sambil menikmati keindahan pantai, dengan aroma laut dan semilir angin pantai.
Keseruan berlanjut dengan sesi 'Permainan Tradisional'. Kegembiraan semakin terasa dengan permainan yang mempererat keakraban, diiringi oleh suara riuh rendah ombak dan kesegaran udara pantai.
Tanpa jejak sampah
Sesi pemuncak adalah 'Barter Buku'. Kesempatan emas untuk memperkaya koleksi buku dengan bertukar buku dengan sesama penikmat literasi, sambil menikmati panorama pantai yang mempesona.
Panitia menetapkan beberapa aturan untuk memastikan keberlangsungan acara yang nyaman dan ramah lingkungan:
Peserta membawa buku favorit atau memilih dari koleksi yang disediakan. Camilan yang dibawa masing-masing peserta menambah keceriaan piknik, dengan latar belakang suara ombak dan angin laut.
Peserta diajak lebih mencintai lingkungan dengan penggunaan tumbler ramah lingkungan untuk minuman, menikmati keindahan pantai tanpa meninggalkan jejak sampah. Komitmen bersama menjaga kebersihan dengan menghindari plastik dan membawa tas kloth untuk sampah.
Untuk edisi selanjutnya dari Piknik Literasi Bulukumba pada pekan depan, panitia dapat dihubungi melalui WhatsApp di nomor 085242860457. Ikuti juga akun Instagram mereka @piknik.literasi.bulukumba untuk cerita inspiratif terkait acara.
"Acara ini terbuka untuk semua kalangan, tanpa batasan usia. Kuota terbatas, jadi jangan lewatkan kesempatan ini," tutup Isham.
Piknik Literasi Bulukumba tidak hanya sekedar kegiatan literasi, melainkan sebuah kehangatan, inspirasi, sambil menikmati keindahan alam di pantai.***(Israwaty Samad)