WartaBulukumba - Menjadi Guru Penggerak? Jagat pendidikan di Indonesia saat ini, termasuk di Bulukumba, sedang membutuhkan Anda sebagai guru yang kreatif dan inovatif.
Menjadi Guru Penggerak tidak semudah yang kita bayangkan. Meskipun tidak sesulit juga yang kita duga manakala seorang guru mampu menerapkan trik dan metode yang tepat.
Dengan melongok sejenak geliat Guru Penggerak di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, setidaknya bisa memberikan gambaran sekilas apa saja yang dibutuhkan seorang Guru Penggerak.
Baca Juga: Siapkan hal-hal penting ini untuk menjadi Guru Penggerak
Kita kilas balik ke pengujung tahun 2022 lalu. Pada bulan Desember yang dibaluri musim hujan namun banyak ceria.
Wajah-wajah cerah terlihat dari ratusan murid dan guru di Kabupaten Bulukumba.
Mereka larut meriuh di bawah rindang pepohonan di halaman beberapa sekolah dasar.
Baca Juga: Tips untuk menjadi Guru Penggerak yang sukses
Di sana ada kelas-kelas belajar yang asyik di luar ruang kelas. Pada ujung pekan yang manis di kabupaten yang terletak di ujung selatan di Sulawesi Selatan ini, Panrita Berbagi #2 hadir sebagai ruang nyaman bagi diskusi, kolaborasi dan berbagi.
Bertumbuh dan melaju dari ruang edukasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Bulukumba, Panrita Berbagi pun selalu hadir.
Panrita Berbagi #2 bergiat dalam bentuk kunjungan Guru Penggerak dan calon Guru Penggerak Kabupaten Bulukumba ke sekolah sasaran untuk berbagi dan berkolaborasi dengan guru dan murid.
Baca Juga: Ahad ceria dalam program 'Cerita Anak Kompleks' di Rumah Baca Pinisi Nusantara 1986 Bulukumba
Panrita Berbagi #2 datang merengkuh melalui program pembenahan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran, penanaman tumbuhan produktif, pembelajaran di luar kelas untuk murid, berbagi praktik merdeka belajar untuk guru, pemberian apresiasi kepada guru berdedikasi dan refleksi kegiatan.
Kegiatan ini diinisiasi dan dihelat oleh Komunitas Praktisi Guru Penggerak di Kabupaten Bulukumba.
Ketua Panitia, Amirullah, SS., M.Pd., menuturkan bahwa program pendidikan guru penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru di Bulukumba untuk menjadi pemimpin pembelajaran.
Baca Juga: Dari teras sederhana Rumah Baca Pinisi Nusantara 1986 di Bulukumba kembali bangkit
"Program ini diharapkan akan menghasilkan profil dan kualifikasi guru penggerak. Dengan profil dan kualifikasi tersebut diharapkan guru penggerak mampu memajukan pendidikan Indonesia dengan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid dan menggerakkan ekosistem yang lebih baik," jelasnya kepada WartaBulukumba.com pada Sabtu, 3 Desember 2022 lalu.
Salah satu peran guru penggerak adalah membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan di luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
"Melalui momentum Hari Guru Nasional tahun 2022, Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Bulukumba melakukan aksi berbagi dan kolaborasi pada sekolah-sekolah yang perlu perhatian baik pada aspek sumber daya manusia guru dan murid maupun sarana dan prasarana pembelajaran," tuturnya.
Baca Juga: Pelajar Bulukumba akui smart school menjadikan proses belajar tidak membosankan
Dia juga membentangkan sederet tujuan kegiatan Panrita Berbagi #2.
Di antaranya yaitu berbagi praktik baik penerapan merdeka belajar oleh guru penggerak kepada guru-guru di sekolah sasaran.
Di sana juga ada aksi berbagi kebahagiaan kepada murid pada sekolah sasaran dalam bentuk kegiatan belajar di luar kelas.
Dari segi fisik, Panrita Berbagi membuka ruang kolaborasi melakukan pembenahan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran di sekolah sasaran.
Baca Juga: Perpustakaan keliling di Bulukumba menyebarkan virus literasi di tengah warga binaan Lapas
Panrita Berbagi pun memberikan apresiasi kepada guru-guru yang memiliki dedikasi dan integritas dalam menjalankan tugas pada sekolah sasaran.
Panrita Berbagi #2 pun meruah p ada hari Sabtu, 3 Desember 2022 bertempat di 4 sekolah dasar sasaran.
Sebaran program ini mencakup Ujung Bulu, Ujung Loe dan Bontobahari. Salah satunya di UPT SPF SDN 169 Tokala Kecamatan Bonto Bahari.
Lalu Kecamatan Herlang, Kajang dan Bonto Tiro. Salah satunya di di UPT SPF SDN 308 Bungaya Kecamatan Kajang.
Di Kecamatan Bulukumpa program ini mendarat di UPT SPF SDN 244 Salassae.
Untuk Gantarang dan Kindang program ini tiba dengan manis di UPT SPF SDN 231 Bontonyeleng Kecamatan Gantarang.
Demikian kilas gambaran kegiatan Guru Penggerak di Kabupaten Bulukumba. Siapkah diri Anda menjadi Guru Penggerak di daerah masing-masing.***