Siapkan hal-hal penting ini untuk menjadi Guru Penggerak

WartaBulukumba - Program Guru Penggerak telah melangkah kian jauh dengan melahirkan sejumlah angkatan.

Di tahun-tahun berikutnya, program Guru Penggerak diprediksi akan terus dihelat.

Efek yang baik terhadap pendidikan di Indonesia dengan berjalannya program Guru Penggerak telah menjadi indikator utama prospek program ini.

Ada hal-hal penting yang harus disiapkan oleh seorang guru untuk menjadi Guru Penggerak.

Dari sisi regulasi, syarat yang diberikan yaitu: Guru ASN maupun NON ASN baik dari sekolah negeri maupun sekolah swasta, pada satuan pendidikan formal jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB yang memiliki SK Mengajar.

Kepala sekolah yang belum memiliki Nomor Registrasi Kepala Sekolah (NRKS), berstatus definitif dari ASN maupun NON ASN baik dari sekolah negeri maupun sekolah swasta, pada satuan pendidikan formal jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Juga: Tips untuk menjadi Guru Penggerak yang sukses

Dikutip dari laman Sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id, calon Guru Penggerak harus memenuhi persyaratan berikut ini:

1. Memiliki akun guru di Data Pokok Pendidikan (Dapodik);

2. Memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1/D4;

3. Memiliki pengalaman mengajar minimal 5 (lima) tahun;

4. Memiliki masa sisa mengajar tidak kurang dari 10 (sepuluh) tahun atau memiliki usia tidak lebih dari 50 tahun saat registrasi.

Untuk Kriteria Seleksi, calon Guru Penggerak harus menerapkan hal-hal berikut ini.

1. Pembelajaran yang berpusat pada murid.

2. Memiliki kemampuan untuk fokus pada tujuan.

Siapkan hal-hal penting ini untuk menjadi Guru Penggerak

Tags

pendidikan

kriteria

syarat

tips

Guru Penggerak

Artikel Pilihan

Terkait

Bulukumba gagas pendidikan 'back to nature' di sekolah

Deputi LAN-RI puji 3 ide inovasi Bulukumba, salah satunya Terong Pustaka: 'Dahsyat, belum ada di Indonesia'

Rumah Buku dari Bulukumba keliling lapak baca gratis di Kediri Jawa Timur

MIN 3 Bulukumba raih Adiwiyata tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan berhak maju ke tingkat nasional

Keren! Terobosan terbaru SMAN 1 Bulukumba: sistem fingerprint absensi siswa

Penyandang disabilitas belajar jurnalistik di Perpustakaan Bulukumba

Salah satu fakultas di UIN Alauddin Makassar ternyata lahir di Bulukumba 54 tahun silam

Terkini

FASI XII Bulukumba: Aqilah Yumna Ar Rizal perwakilan TPQ Zairan Borongloe Gantarang melaju ke Provinsi

Kebijakan seragam sekolah baru 2024? Ini faktanya

Pecah! Reuni Akbar SMPN Palampang di Bulukumba: 'Pertemuan Sementara, Kenangan Selamanya'

Potret siswa-siswi SMPN Palampang Bulukumba di ujung dekade 1970-an

Reuni Akbar SMPN Palampang 12 April juga membuka ruang bagi UMKM

Terpopuler

Melihat Bulukumba dari pinggir: Desa Bonto Mate'ne yang terus berbenah

Revitalisasi warisan kuliner di Bulukumba: Strategi pengembangan kue jipang di Desa Bajiminasa

Prediksi formasi dan line up Timnas Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23

Order sabu lewat Instagram, dua pria Bulukumba dicokok polisi

Pohon-pohon cinta di Bulukumba: Menyemai kesadaran lingkungan bersama KT Nusa Indah Desa Bajiminasa

Kronologi selebgram Chandrika Chika dan 5 temannya dibekuk di hotel sedang pesta ganja

Seteguk sejarah Bulukumba dari Desa Benteng Palioi

Abu Ubaidah ungkap kebohongan dan aib Israel Penjajah selama 200 hari perang di Gaza

Mengandung logam dan plastik! Es krim Magnum ditarik dari pasar Inggris

Shin Tae Yong sebut pelatih Korea Selatan bakal stress

Kabar Daerah

Perempuan Disabilitas di Bandung Alami Kekerasan Seksual oleh Kakek Tetangga, Kasus Viral di Media Sosial

Presiden Asean Trade Union Council Siapkan Helikopter Medis untuk Bawa Acep Purnama ke RSPAD Gatot Soebroto

Insiden Begal di Depok Viral di Media Sosial, Korban Berusaha Melawan Tapi Dibacok

Ketangkap Polisi Pria Tanjungpinang Nekat Tanam Ganja, Begini Pengakuannya

Kasus Pembunuhan Wanita di Pulau Pari: Pelaku Ngamuk karena Korban Minta Bayaran Lebih Mahal