Nadiem Makarim menantang mahasiswa melalui Kampus Mengajar

11 Februari 2021, 14:35 WIB
Kemendikbud Rilis Program Kampus Mengajar /Instagram @nadiemmakarim/

WartaBulukumba - Masa pandemi Covid-19 yang telah mengubah wajah dan keberlangsungan pendidikan di Indonesia menjadi alasan utama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meluncurkan program Kampus Mengajar.

Kampus Mengajar diproyeksikan dan menyasar daerah-daerah yang cukup tertinggal di wilayah tanah air. Anak-anak sekolah diajar oleh para mahasiswa.

Konsep dasar Kampus Mengajar yakni melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia. 

Baca Juga: Giliran Novel Baswedan Dipolisikan

Sebagaimana dikutip WartaBulukumba dari Pikiran-Rakyat.Com dalam artikel berjudul "Mendikbud Nadiem Makarim: Saya Menantang Kalian Mahasiswa untuk Mengatakan 'Saya Mau", menurut Nadiem, program ini tentunya menjadi wadah baru bagi para mahasiswa yang tersebar di seluruh tanah air, untuk mengimplementasikan kemampuan dan ilmu yang telah diperoleh, dan tentunya menjadi sarana dalam pengabdian terhadap masyarakat.

 “Melalui Kampus Mengajar 2021, saya ingin menantang kalian mahasiswa untuk juga mengatakan 'saya mau', yakni mau membantu mengubah tantangan tersebut menjadi harapan,” ujar Nadiem Makarim dalam acara peluncuran, Selasa, 9 Februari 2021.

Melalui program Kampus Mengajar, Nadiem Makarim mengatakan bahwa program ini akan dilaksanakan selama 12 minggu. Di samping memberikan manfaat bagi siswa, program ini bakal melatih jiwa kepemimpinan mahasiswa.

Baca Juga: Tsunami seusai Gempa Magnitudo mengguncang Pasifik Selatan

“Sekaligus mengasah kepemimpinan, kematangan emosional dan kepekaan sosial, dan saya berharap setiap mahasiswa akan menjawab tantangan saya untuk terus memelihara api optimisme dan memberikan kontribusi terbaiknya,” kata Nadiem.

Kemudian, Nadiem juga mengimbau pihak kampus agar dapat segera memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk bisa belajar di luar kelas, termasuk melalui Kampus Mengajar ini. 

Tujuan lain dari program ini, Nadiem juga menginginkan adanya perubahan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, yang dapat mendorong mahasiswa mampu lebih aktif mengaplikasikan ilmunya di luar kelas.

Baca Juga: Geger buku sosiologi untuk SMA memuat link situs porno

“Saya juga ingin mengingatkan pemimpin perguruan tinggi dan dosen untuk segera melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan agar mahasiswa dapat melaksanakan hak belajarnya di luar kampus dan di luar program studi dengan mudah difasilitasi dan didukung,” kata Nadiem.

Nadiem meminta perguruan tinggi untuk segera merevisi kurikulum supaya memungkinkan mahasiswa menjalankan berbagai kegiatan Kampus Merdeka dan lulus tepat waktu. Pendaftaran dan konversi SKS program Kampus Merdeka harus dibuat mudah.

“Di samping itu saya berharap inisiatif Kemendikbud dapat sepenuhnya didukung oleh para kepala dinas, kepala sekolah dan guru dengan menerima kehadiran para mahasiswa mengajar di kota/kabupaten di sekolah Ibu dan Bapak,” tutur Nadiem.***(Nurul Khadijah/Pikiran-Rakyat.Com)

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler