WartaBulukumba.Com - Menit-menit akhir babak pertama yang sangat krusial di daerah pertahanan Bontobahari FC. Stadion Mini Bulukumba penuh sorak dari area suporter Kajang FC saat salah satu pemain Kajang terus melaju dalam sebuah peluang emas untuk mencetak gol. Sayang, tetiba dia jatuh dalam kotak penalti.
Kapten Kajang FC, Bustan, segera melontarkan protes keras terhadap wasit. Sang kapten tidak setuju terhadap keputusan wasit yang tidak memberikan hadiah penalti. Bustan terlihat beberapa kali mendorong wasit dengan keras.
Pantauan WartaBulukumba.Com, situasi semakin tidak kondusif sehingga aparat kepolisian Bulukumba segera turun tangan mengevakuasii wasit. Ternyata situasi menjadi tidak lebih baik. Justru ketegangan kian memanas.
Seorang ofisial Kajang FC yang tidak diketahui identitasnya berhasil menerobos polisi yang mengawal wasit. Dia melakukan serangan fisik terhadap wasit. Pihak kepolisian segera mengambil tindakan tegas dengan mengamankan orang tersebut.
Laga pun akhirnya terhenti, dan Kajang FC memutuskan untuk mundur dari turnamen, membuat Bontobahari FC dinyatakan sebagai pemenang walkover.
Kamis, 7 September 2023, Stadion Mini Bulukumba menjadi saksi dari kericuhan yang terjadi untuk kedua kalinya dalam ajang Bupati Cup II 2023.
Meski wasit yang memimpin pertandingan adalah wasit yang ditugaskan oleh Asosiasi Sepakbola Provinsi (Asprov) PSSI Sulsel namun kericuhan tetap saja terjadi. Lagi-lagi dipicu ketidakpuasan pemain terhadap keputusan wasit dalam pertandingan.