Elkan Baggott dapat beraksi dalam laga Timnas Indonesia vs Malaysia

- 16 Desember 2021, 07:00 WIB
Elkan Baggott
Elkan Baggott /Instagram.com/@timnasindonesia

WartaBulukumba - Omicron benar-benar 'hantu', dan Elkan Baggott adalah salah satu 'korbannya.

Gegara atas nama Omicron, Elkan Baggot harus dikarantina hingga 18 Desember 2021.

Pemain Ipswich Town U-23 itu benar-benar absen ketika Timnas Indonesia bentrok melawan Vietnam pada Rabu 15 Desember 2021.

Baca Juga: Sesepak dari jagat tarkam Bulukumba, partai final Tanah Harapan Cup 2021 di tengah hujan lebat

Namun, Baggott kemungkinan dapat beraksi kembali saat Timnas Indonesia menghadapi Malaysia dalam partai terakhir di Grup B Piala AFF pada 19 Desember 2021 setelah karantinanya usai. 

Dilansir WartaBulukumba.com dari laman PSSI, Sekretaris Jendral PSSI, Yunus Nusi, memaparkan perbedaan penanganan kasus Safawi Rasid dengan Elkan Baggott terkait karantina COVID-19 di Singapura.

 

Palang pintu Timnas Indonesia di lini pertahanan berusia 19 tahun tersebut harus menjalani masa karantina mandiri selama lima hari.

Baca Juga: Elkan Baggott absen bela Timnas Indonesia, ia dikarantina

Elkan berada satu pesawat dengan penumpang yang positif COVID-19 varian Omicron dalam perjalanan dari Inggris ke Singapura.

Namun sebelum itu, winger Malaysia yakni Safawi Rasid tetap bisa bermain di Piala AFF 2020 meski rekan sekamarnya, Akhyar Rashid terpapar COVID-19.

Akibat mengidap virus corona, Akhyar Rasyid terpaksa absen ketika Malaysia berhadapan dengan Laos pada 9 Desember 2021. Dia juga tidak bisa bermain saat melawan Vietnam pada 12 Desember 2021.

Namun, Safawi Rasid yang melakukan  kontak erat dengan Akhyar Rasyid, tetap bisa beraksi buat Malaysia dalam dua partai Grup B tersebut.

Baca Juga: Barcelona terpuruk, Xavi Hernandez minta 'melego' lima pemain

Publik lantas mendengung, mengapa Safawi dan Elkan Baggott mendapatkan perlakuan yang berbeda di Piala AFF 2020 ini?

Sekjen PSSI, Yunus Nusi menjelaskan perbedaan penanganan kasus Safawi dengan Baggott terkait karantina di Singapura.

"Kalau Safawi, menurut aturan di Singapura, dia tidak masalah bisa bermain melawan Vietnam karena dia menjalani tes PCR dan hasilnya negatif," kata Yunus Nusi ditakik dari laman PSSI.

"Bila itu menimpa Timnas Indonesia, teman sekamar tetap bisa beraktivitas maupun bermain asalkan hasil tes PCR negatif," jelas Yunus Nusi.

Baca Juga: PSSI akan uji coba 100 penonton per klub di perempat final Liga 2

Yunus Nusi mengatakan bahwa kebijakan pemerintah Singapura melalui Kementerian Kesehatan Singapura berbeda dalam penanggulangan terhadap kasus COVID-19 varian Omicron.

"Untuk kasus Baggott berbeda. Sebab, dia datang dari luar negeri dan ada penumpang dalam pesawat yang terpapar COVID-19 varian baru Omicron," jelas Yunus Nusi.

"Tidak hanya Baggott yang harus menjalani karantina, namun juga seluruh penumpang. Peraturan di Singapura telah mengatur hal ini. Bila melanggar, tentu akan ada tindakan pidana," terangnya.

Pada Selasa 13 Desember 2021 PSSI menerima surat dari Pemerintah Singapura. Isinya terkait permintaan untuk Baggott menjalani karantina selama lima hari.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah