Laju bola selalu terhambat genangan air. Kedua tim terlihat bekerja keras untuk menjebol gawang lawan.
Sekira 20 menit babak kedua berlangsung, kedua tim pun menyerah untuk melanjutkan pertandingan. Setelah wasit dan kedua tim berembuk, akhrnya diputuskan pertandingan diselesaikan 'tos-tosan' alias adu pinalti.
Baca Juga: PSSI akan uji coba 100 penonton per klub di perempat final Liga 2
Seppang FC mendapatkan kesempatan pertama melakukan tendangan pinalti.
Namun penembak pertama gagal menceploskan bola ke gawang. Bolanya melayang jauh di atas mistar gawang. Setelah itu semua pemain kedua tim sukses masing-masing menjebol gawang lawan.
Detik-detik penentuan dilakukan oleh penendang kelima atau penendang terakhir dari Anrang FC, Dankor.
Baca Juga: Cassano sebut Juventus kian 'rusak' ditangani Massimiliano Allegri
Pemain bernomor punggung 2 itu menjadi penentu kemenangan bagi timnya setelah berhasil menjebol gawang Seppang FC.
Andy Satria yang menjadi komentator saat pertandingan menyebut Anrang FC ibaratnya bermain seperti klub sepak bola asal Jerman, Bayern Munchen, sedangkan Seppang FC memiliki karakter permaian seperti klub sepak bola asal Inggris, Manchester United.
Tim sepak bola Seppang FC melaju ke final setelah mengalahkan Benteng Palioi FC di babak semifinal, sementara Anrang FC lolos setelah mengandaskan Baretti FC.