KRI Teluk Hading 538 yang terbakar di Perairan Bulukumba-Selayar dibuat untuk AL Jerman Timur tahun 1978

- 4 Juni 2023, 12:29 WIB
Ilustrasi - Komandan KRI Youtefa-522 Letkol Laut (P) I Nyoman Armenthia W mengepalkan tangan ke arah KRI Teluk Hading 538 saat
Ilustrasi - Komandan KRI Youtefa-522 Letkol Laut (P) I Nyoman Armenthia W mengepalkan tangan ke arah KRI Teluk Hading 538 saat /Antara/M Risyal Hidayat

WartaBulukumba - Samudra perairan Bulukumba dan Selayar di pengujung pekan menjadi saksi sebuah kapal perang tua diamuk si jago merah.

Kapal tua itu, lahir pada tahun 1978, karya VEB Peenewerft, Wolgast, yang dibuat untuk Angkatan Laut Jerman Timur pada tahun 1978, telah mengarungi lautan dan menyimpan cerita-cerita perjalanan yang tak terhitung. Dalam senyapnya samudera, kapal perang itu tetiba membara.

Selama ini KRI Teluk Hading 538 difungsikan sebagai kapal pendarat dan pengangkut logistik TNI AL, dibeli oleh Pemerintah Indonesia dari Pemerintah Jerman pada tahun 1994.

Baca Juga: Kapal Perang TNI AL KRI Teluk Hading 538 terbakar di perairan Bira Bulukumba

Ia telah berlayar melintasi samudra dan mempersembahkan jasanya dalam melindungi kedaulatan laut Indonesia.

Gemuruh nyala api melahap KRI Teluk Hading-538 pada Sabtu, 3 Juni 2023 di perairan Bira Bulukumba-perairan Selayar.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksma TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, tegas menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tragis tersebut.

Baca Juga: Innalillah cendekiawan dan sastrawan Bulukumba Mochtar Pabottingi meninggal dunia

Laksma TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana dengan lugas mengungkapkan bahwa KRI Teluk Hading-538 tengah melaksanakan tugas patroli rutin di perairan Indonesia ketika kebakaran melanda.

Pada saat itu, kapal angkut itu membawa sebanyak 119 penumpang, terdiri dari 62 kru kapal dan 57 prajurit TNI Angkatan Darat. Ternyata, di antara mereka, ada unsur Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar yang menjadi penumpang di KRI Teluk Hading. 57 prajurit pemberani yang siap menghadapi tantangan di kepulauan terpencil.

Kini, KRI Teluk Hading-538 sedang dalam proses penarikan ke pulau terdekat, mencoba merangkai harapan di antara bara yang menyala-nyala.

Baca Juga: Penanganan bencana banjir dan longsor, Bupati Bulukumba kerahkan eskavator

"Sekarang sudah padam. Saat ini lagi proses penarikan ke daratan terdekat ke arah (Pulau) Selayar," terang Laksma TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, dikutip dari Antara pada Ahad.

Meski saat ini TNI AL belum dapat mengungkapkan penyebab pasti kebakaran yang melanda KRI Teluk Hading-538, langkah-langkah penyelesaian sudah ditempuh. Tim penyelidik telah dikerahkan untuk menyelidiki akar masalah yang menyebabkan api melahap lambang kejayaan maritim bangsa ini.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x