WartaBulukumba - Guncangan dalam berbagai skala itu menggoyangkan Bumi Jayapura sejak 2 Janauri lalu.
Di antara gempa-gempa yang terjadi dalam rentang 2 Januari sampai 9 Februari 2023, ada 120 kejadian gempa yang getarannya dirasakan oleh masyarakat.
Data itu dipublikasikan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah
V Jayapura, melalui Koordinator Bidang Observasi Danang Pamuji di Jayapura.
Baca Juga: Jokowi sebut Pers Nasional sedang tidak baik-baik saja
Dia menjelaskan, BMKG sejak 2 Januari hingga 9 Februari 2023 telah
mencatat 1.055 kali kejadian gempa di wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya.
"Sumber gempa utama terjadi di zona batuan dengan sifat yang rapuh atau mudah patah sehingga bisa memicu patahan-patahan di sekitar zona itu. Akibatnya banyak gempa bumi susulan yang dirasakan atau tidak dirasakan oleh masyarakat," jelasnya, dilansir dari Antara pada Kamis, 9 Februari 2023.
Ia menjelaskan bahwa sebagian dari gempa bumi yang terjadi sejak 2 Januari 2023 di wilayah
Jayapura dan sekitarnya tergolong gempa bumi dangkal yang pusatnya berada pada kedalaman di
bawah 10 km sehingga getarannya bisa dirasakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Gunung Karangetang memuntahkan lava panas dan abu vulkanik
"Sebaran gempanya sendiri masih di sekitar gempa bumi utama, yakni lebih dominan di wilayah
Distrik Jayapura Utara. Kalau gempa semalam sumber gempanya dekat wilayah Angkasa sampai
Pasir 6," katanya merujuk pada gempa dengan magnitudo 4,9 yang terjadi pada Rabu kemarin.