Kasus gagal ginjal akut di Indonesia tertinggi di dunia, Polri pun turun tangan

- 24 Oktober 2022, 19:53 WIB
Ilustrasi - Kasus gagal ginjal akut di Indonesia tertinggi di dunia, Polri ikut selidiki
Ilustrasi - Kasus gagal ginjal akut di Indonesia tertinggi di dunia, Polri ikut selidiki /Pixabay/2344799/

WartaBulukumba - Kecemasan menghinggapi para orangtua di dunia dan bermula merayap dari kasus gagal ginjal akut yang melanda Gambia.

Indonesia pun saat ini sedang dirubung kekhawatiran besar. Kasus gagal ginjal akut Indonesia kini tertinggi di dunia.

Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy meminta Polri mengusut dugaan tindak pidana impor bahan obat sirop dalam kasus gagal ginjal akut di Tanah Air.

Baca Juga: Covid-19 sub varian Omicron XBB menyerang Indonesia dan Singapura

"Pengusutan ini penting untuk memastikan ada tindaknyan tindak pidana di balik kasus tersebut," ujar Muhadjir Effendi, dikutip dari PMJ News pada Ahad, 22 Oktober 2022.

"Permintaan ini disampaikan mengingat kejadian gangguan ginjal kronis ini sudah mengancam upaya pembangunan SDM, khususnya perlindungan terhadap anak," sambungnya.

Muhadjir menyebut pengusutan perlu dilakukan karena berdasarkan data awal bahan baku obat sirop yang menyebabkan ratusan anak Indonesia gagal ginjal akut diimpor dari sebuah negara yang justru tidak terkena kasus ini.

Baca Juga: Korban tragedi Kanjuruhan bertambah jadi 135 orang, Komnas HAM akan surati FIFA

"Kita sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, BPOM, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian dan kita telah mendapatkan masukan dari semua pihak," tuturnya.

Sementara itu, BPOM mempublikasikan informasi kelima hasil pengawasan BPOM terkait sirup obat yang tidak menggunakan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan Gliserin.

Penjelasan dari BPOM, sebagaimana dikutip dari akun Intagram @bpom_ri, BPOM telah melakukan penelusuran data registrasi terhadap seluruh produk obat bentuk sirup dan drops.

Baca Juga: Covid-19 sub varian Omicron XBB menyerang Indonesia dan Singapura

BPM memperoleh data sejumlah 133sirup obat yang tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin/gliserol sehingga aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai.

BPOM akan terus memperbaharui informasi terkait dengan hasil pengawasan terhadap sirup obat sesuai dengan data yang terbaru.

 

Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito, menjelaskan, penelusuran diambil dari data registrasi terbaru seluruh obat yang berbentuk sirup dan drops.

Baca Juga: 12 kipas ikut ambruk usai kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre dilahap si jago merah

 

"Ini penelusuran yang kami lakukan dari mulai awal, ada 133 sirup obat terdaftar di BPOM tidak menggunakan empat pelarut Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol," ucap Penny, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com pada Senin.

 

"Sehingga (133 obat tersebut) aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai," kata dia lagi, di Kantor BPOM, Jakarta, Minggu, 23 Oktober 2022.

BPOM menduga, cemaran EG dan DEG berasal dari empat bahan tambahan yang digunakan dalam obat sirup tersebut.

Baca Juga: Inilah 4 merk obat batuk sirup yang diduga penyebab gagal ginjal akut pada anak

Empat bahan tambahan yang dimaksud antara lain, propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol.

"Keempat bahan tersebut, sebenarnya bukan merupakan bahan yang berbahaya atau pun dilarang penggunaannya dalam pembuatan obat sirup," ujar dia.

Obat Gagal Ginjal Fomepizole

Dalam upaya menangani pasien gagal ginjal akut, pemerintah Indonesia telah mendatangkan obat fomepizole dari Singapura dan Australia.

Baca Juga: Risiko gagal ginjal akut, pemberian obat parasetamol sirup dihentikan di NTB

Apa itu obat fomepizole? Bagaimana cara kerja dan efek samping yang ditimbulkan?

Simak berikut ini cara kerja, cara penggunaan dan efek samping obat gagal ginjal fomepizole, dikutip dari Depok.Pikiran-rakyat.com.

Apa yang harus saya beritahu ke petugas kesehatan sebelum menggunakan obat fomepizole?

Baca Juga: Kemenkes hentikan penjualan obat sirup di seluruh Indonesia

Mereka perlu tahu jika Anda memiliki salah satu dari kondisi ini:

1. Penyakit ginjal

2. Reaksi yang tidak biasa atau alergi terhadap fomepizole, pyrazoles lain, obat-obatan lain, makanan, pewarna, atau pengawet

3. Hamil atau mencoba hamil

4. Menyusui

Jika merasa telah meminum terlalu banyak obat ini, hubungi pusat kendali racun atau ruang gawat darurat sekaligus.

Jauhkan obat ini dan semua obat lain dari jangkauan anak-anak, jangan pernah berbagi obat dengan orang lain, dan obat ini hanya untuk indikasi yang ditentukan.

Apa saja efek samping yang mungkin muncul usai menerima obat fomepizole?

Kondisi Anda akan dipantau dengan cermat saat Anda menerima obat ini.

Adapun efek samping yang harus Anda laporkan ke dokter atau ahli kesehatan Anda sesegera mungkin:

1. Reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal atau gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah

2. Detak jantung cepat atau lambat

3. Demam

Cara penggunaan obat fomepizole

Obat ini dimasukkan melalui infus ke pembuluh darah.

Bicaralah dengan dokter anak Anda mengenai penggunaan obat ini pada anak-anak. Perawatan khusus mungkin diperlukan.

4. Tekanan darah rendah

5. Rasa sakit di tempat disuntik

6. Kejang

7. Kesulitan buang air kecil atau perubahan jumlah urin

8. Gerakan mata bolak-balik yang tidak terkendali

 

9. Pendarahan atau memar yang tidak biasa.***

 
 
 

 

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x