Peringatan dini BMKG: Gelombang tinggi akan terjadi di beberapa perairan Indonesia

- 14 Juli 2022, 12:38 WIB
Peringatan dini BMKG: Gelombang tinggi akan terjadi di beberapa perairan Indonesia
Peringatan dini BMKG: Gelombang tinggi akan terjadi di beberapa perairan Indonesia /Ilustrasi/Pixabay/4311868/

WartaBulukumba - Laut gemurh dengan gelombang tinggi akan mendera sejumlah wilayah perairan di Indonesia selama dua hari ke depan.

Sebuah peringatan dini dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Informasi BMKG menyebutkan bahwa gelombang tinggi berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan mulai hari ini, Kamis hingga Jumat besok, 15 Juli 2022.

Baca Juga: Suhu sangat dingin pada malam hari di NTB, ternyata ini penyebabnya

Salah satu gelombang tinggi mencapai 4 meter berpotensi melanda perairan Sorong bagian selatan. 

BMKG menjelaskan, bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Adapun kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Fakfak - Kaimana, Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru.

Baca Juga: Pemakaman Brigadir Yosua tanpa upacara kepolisian, ternyata ini alasannya

Situasi tersebut, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter.

Antara lain di Selat Malaka bagian utara, perairan Lhokseumawe, perairan timur Pulau Simeulue, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan utara Kupang - Pulau Rote, dan Laut Natuna Utara.

Selanjutnya, perairan utara Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Laut Jawa, perairan utara Pulau Madura - Kepulauan Kangean, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali - Laut Sumbawa, Laut Flores, perairan Manui - Kendari, dan perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula.

Baca Juga: Ketinggian letusan Gunung Anak Krakatau capai 157 meter

Lalu, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku bagian utara, Laut Seram bagian barat, perairan Misool, perairan Fakfak - Amamapare, perairan utara Kepulauan Kei - Kepulauan Aru.

Sementara untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, dan Samudra Hindia Barat Sumatera.

Berikutnya, Selat Sunda bagian barat - selatan, perairan selatan Pulau Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan.

Baca Juga: PPKM di luar Jawa-Bali kembali diperpanjang sampai 1 Agustus

Kemudian di perairan selatan Pulau Sawu-Pulau Rote-Kupang, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTT, perairan timur Baubau-Kepulauan Wakatobi, Laut Banda, perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram, dan Laut Seram bagian timur.

Berlanjut. di perairan Sorong bagian selatan, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kei- Kepulauan Arafuru, Laut Arafuru.

Di kesempatan yang sama, BMKG juga memperingatkan, risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: 'Covid-19 belum berakhir'

Kemudian untuk kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m dan kapal feri dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m. 

Sedangkan, kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

"Diimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," demikian tulis keterangan BMKG.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah