WartaBulukumba - Saat pesawat terbakar, pilot Susi Air menyelamatkan diri.
Susi Pudjiastuti pemilik Susi Air belum memberikan keterangan detail terkait peristiwa pembakaran pesawat.
Ia meminta kepada pengikutnya di Twitter untuk ikut mendoakan agar pilot dan penumpang Susi Air bisa ditemukan dalam kondisi selamat.
Baca Juga: Rencana Perjalanan Haji 2023 dikeluarkan Kemenag, begini penjelasannya
"Mohon dukungan & doa semoga pilot kami di Nduga Paro diberikan lindungan Allah SWT .. bisa kami jemput selamat," tulis Susi di akun @susipudjiastuti.
Tim aparat gabungan TNI-Polri saat ini tengah berupaya mencari keberadaan pilot Susi Air dan 15 orang pekerja yang diduga berada di area yang dikuasai kelompok separatis dan teroris Papua KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring menerangkan, saat ini sedang berkoordinasi untuk melakukan pencarian dan menyelamatkan mereka.
Baca Juga: Pangdam dan Kapolda terancam dicopot jika gagal cegah karhutla besar di wilayahnya
"Tim gabungan sedang melakukan langkah-langkah taktis dan teknis untuk mencari dan selamatkan pilot serta masyarakat," ungkap Brigjen TNI JO Sembiring di Timika, Papua, dilansir dari PMJ News pada Rabu, 8 Februari 2023.
Sementara itu, terpisah Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengaku, Distrik Paro, Kabupaten Nduga adalah basis dari KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Egianus dan kelompoknya termonitor sudah enam bulan berada di Paro dan di wilayah itu memang tidak ada aparat keamanan," ungkapnya.
Baca Juga: Polisi bekuk buronan Interpol Italia Antonio Strangio di Bali
Pesawat Susi Air dibakar oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa pagi. Belakangan, kelompok itu juga mengaku menyandera pilot pesawat.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan pilot Maskapai Susi Air tidak disandera. Menurut dia, sang pilot menyelamatkan diri usai pesawat dibakar.
"Enggak ada penyanderaan, enggak ada penyanderaan, dia kan ini menyelamatkan diri," jelas Yudo saat rapat pimpinan TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta pada Rabu.
Kendati begitu, pihaknya segera menerjunkan tim untuk mengevakuasi mereka.***