WartaBulukumba - Mendadak nama Mahfud MD bertautan erat dengan sinetron Ikatan Cinta.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini mengaku berkesempatan menyaksikan serial sinetron Ikatan Cinta selama PPKM Darurat di Jawa-Bali.
Melalui akun Twitter pribadinya @Mahfudmd, menyinggung isi cerita sinetron tersebut dan membandingkannya dengan ketentuan hukum pidana di Indonesia.
Ia melontarkan kritik logika hukum yang dipakai penulis cerita itu dalam kasus pembunuhan karakter Roy.
Baca Juga: Jaksa yang tuntut Habib Rizieq Shihab meninggal dunia, Instagram Kejaksaan RI tutup kolom komentar
"Pemahaman hukum penulis cerita kurang pas. Sarah yg mengaku dan minta dihukum krn membunuh Roy langsung ditahan. Padahal pengakuan dlm hukum pidana itu bkn bukti yg kuat," ujar Mahfud lewat akun Twitternya, Kamis 15 Juli 2021.
Hingga Jumat 16 Juli 2021, pengakuan itu sontak menuai kritik pedas warganet.
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menyindir cuitan Mahfud MD di Twitter.
“Inilah kalau komando pengendalian covid-19 tidak langsung dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi),” ujar Fadli dalam akun Twitter-nya.
Baca Juga: Jaksa yang tuntut Habib Rizieq Shihab meninggal dunia, Instagram Kejaksaan RI tutup kolom komentar
Fadli Zon juga menyatakan bahwa hal itu terhadi akibat komando pengendalian pandemi Covid-19 yang tidak langsung dipimpin oleh Presiden Jokowi.
"Ada yg sibuk, berjibaku di lapangan, ada yg asyik nonton sinetron Ikatan Cinta. Saran sy @jokowi ambil alih kepemimpinan penanganan darurat Covid.Semua menteri ada tanggung jawab masing2. Selamat nonton Pak," cuit @fadlizon.
Menurut Fadli Zon, di tengah pandemi dan PPKM Darurat ini, para pembantu presiden menggeluti kesibukan sendiri-sendiri.
Baca Juga: Kolaborasi BTS dengan Coldplay, ada vokal Jungkook dalam penggalan lagu 'My Universe'
Fadli Zon menyarankan Jokowi untuk segera mengambil alih kepemimpinan penanganan darurat covid-19.***