Gabungan Ormas Islam Bulukumba Meminta Pemerintah Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Prancis

- 7 November 2020, 15:26 WIB
Puluhan umat Islam di Kabupaten Bulukumba yang terdiri dari gabungan Ormas dan OKP melakukan Aksi Damai Bela Rasulullah, pada Jumat (6/11 /2020) pagi di depan Kantor DPRD Bulukumba, Jumat 6 November 2020.*
Puluhan umat Islam di Kabupaten Bulukumba yang terdiri dari gabungan Ormas dan OKP melakukan Aksi Damai Bela Rasulullah, pada Jumat (6/11 /2020) pagi di depan Kantor DPRD Bulukumba, Jumat 6 November 2020.* /Bulukumba.Pikiran-Rakyat.Com/Istimewa

BERITABULUKUMBA.COM - Puluhan ormas islam di Kabupaten Bulukumba membuat surat pernyataan sikap yakni meminta pemerintah pusat untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Prancis. Mereka juga menyerukan kepada ummat Islam khususnya di Kabupaten Bulukumba untuk memboikot produk-produk dari Prancis.

Ketua Majelis Dai Muda Ikhwan Bahar mengungkapkan, surat pernyataan sikap tersebut telah diserahkan kepada DPRD Kabupaten Bulukumba untuk diteruskan pada Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Sebelum Terlambat Emmanuel Macron Harus Minta Maaf Kepada Umat Islam

"Kami mengecam Presiden Prancis dan meminta pada pemerintah untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Prancis serta meminta ummat Islam untuk memboikot produk-produk dari Prancis," tegasnya, Sabtu 7 November 2020.

Sebelumnya, puluhan umat Islam di Kabupaten Bulukumba yang terdiri dari gabungan Ormas dan OKP melakukan Aksi Damai Bela Rasulullah, pada Jumat pagi 6 November 2020 di depan Kantor DPRD Bulukumba.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad mendo'akan agar para pemfitnah IB HRS diberi Hidayah

Massa gabungan perwakilan dari Majelis Da'i Muda (MDM), PC IMM, Pejuang Subuh, BMB dan Pembaru Bulukumba membentangkan spanduk berisi kecaman pada Presiden Prancis Emmnuel Marcon serta membagikan pernyataan sikap pada pengguna jalan.

Dalam aksi tersebut perwakilan tiap Ormas dan OKP menyampaikan orasi, yakni Arman Maulana dari Majelis Da'i Muda, Sunarti Ketua PC IMM Bulukumba, dan Musafir dari Komunitas Pejuang Shubuh (Kopjus).

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Ternyata Kutu Buku Sejak Kanak-Kanak

Ikhwan Bahar yang juga penanggung jawab aksi membacakan surat pernyataan sikap yang berisi kecaman terhadap Presiden Prancis dan meminta pada pemerintah untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Prancis serta meminta ummat Islam untuk memboikot produk-produk dari Prancis.

Kemudian surat pernyataan sikap tersebut diserahkan pada anggota DPRD H. Safiuddin dan H. Syarifuddin yang menemui peserta aksi untuk diteruskan pada pemerintah.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x