Pemuda tani Desa Manyampa digembleng menjadi wirausahawan profesional

4 Maret 2021, 11:47 WIB
Sosialisasi Pembentukan Kelompok Pemuda Tani dan Sosialisasi Kredit Usaha Tani berlangsung di Aula Kantor Desa Manyampa, Rabu 3 Maret 2021. /WartaBulukumba/Alfian Nawawi

WartaBulukumba – Melahirkan wirausahawan atau tenaga kerja profesional di sektor pertanian, dan kehadiran kelompok pemuda tani menjadi wadah dalam upaya melahirkan inovasi dari desa.

Beranjak dari titik paradigma itulah Pemerintah Desa Manyampa bersinergi dengan Insan Cita yang juga menggandeng BNI Cabang Bulukumba sebagai salah satu bank dibawah naungan BUMN, dan NASA sebagai penyedia pestisidida dan produk unggulan lainnya. 

Pengukuhan kelompok pemuda tani di Desa Manyampa berada dalam salah satu agenda pendampingan dari edukasi awal hingga bimbingan lapangan dan mengakses pasar.

Baca Juga: Polisi Myanmar kian ganas, 38 demonstran tewas

Inisiasi tersebut merespon program pemerintah melaui program Youth Entrepreneurship and Employment Support (YESS), Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang merujuk pada keyakinan bahwa tongkat estafet pembangunan pertanian ada pada pundak generasi muda atau generasi milenial.

Sosialisasi Pembentukan Kelompok Pemuda Tani dan Sosialisasi Kredit Usaha Tani telah dihelat di Aula Kantor Desa Manyampa, Kecamatan Ujung Loe, Rabu 3 Maret 2021.

Upaya edukasi dan pemberdayaan dianggap penting oleh Kades Manyampa.

Baca Juga: Lowongan Kerja Maret 2021: Direktorat Jenderal Pajak butuh tenaga Cleaning Service dan Satpam

“Selain upaya mencari solusi terhadap gagal panen yang kerap dialami petani kita, juga pada hama dan faktor cuaca ekstrem, dan masalah ketergantungan petani kepada tengkulak,” tutur Abbas, Kamis 4 Maret 2021.

Secara eksplisit Abbas Madda menerangkan bahwa program seperti inilah yang harus diusahakan maksimal secara kolektif agar sebagai petani bisa menjadi mandiri dan berdaya.

Dalam pengukuhan trersebut kemarin, menurut BPP Kecamatan Ujung Loe, Anwar menyebutkan, ada sekitar 500 Ha lahan produktif di Desa Manyampa dengan produktifitas 5-6 ton per hektar.

Baca Juga: Utang meningkat, Real Madrid siap lepas Raphael Varane ke Manchester United

“Hal ini bisa diupayakan dalam peningkatan produksi hingga mencapai 7 sampai 10 ton per hektarnya,” ungkap Anwar.

Hasil riset Insan Cita Institute menemukan 3 poin masalah yang dialami petani, Akses Modal, Peningkatan Produktitivitas dan akses pasar,

“Kami dari Insan Cita menggandeng BNI Cabang Bulukumba sebagai salah satu bank dibawah naungan BUMN, dan NASA sebagai penyedia pestisidida dan produk unggulan lainnya. Kemudian bersinergi kelompok tani dalam peningkatan angka produksi,” ujar Inci Direktur Insan Cita Institute.

Baca Juga: Sekelompok Hackers membobol server email Microsoft

Turut hadir Direktur BNI Cabang Bulukumba, Kheru dan ketua kelompok tani, tokoh pemuda dan masyarakat serta jajaran Pemerintah Desa Manyampa dalam kegiatan yang berlangsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan tersebut.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler