Shalat dan Dzikir
Shalat menjadi tiang utama selama I'tikaf. Jamaah mengerjakan shalat wajib lima waktu dengan khusyuk, serta melaksanakan shalat sunnah tambahan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Di sela-sela waktu, dzikir mengalir lembut dari bibir-bibir yang berbisik, mengingat dan memuji keagungan-Nya, dari tasbih hingga istighfar.
Membaca dan Merenungkan Al-Qur'an
Al-Qur'an, sebagai pedoman hidup, menjadi teman setia dalam I'tikaf. Membaca, mempelajari, dan merenungkan ayat-ayat suci ini menjadi kegiatan yang membawa kedalaman makna dan ketenangan batin.
Para jamaah sering kali terdengar mengulang-ulang ayat-ayat tertentu, mencari pemahaman yang lebih dalam.
Muhasabah
I'tikaf adalah waktu untuk muhasabah, atau introspeksi diri. Dalam kesendirian bersama Allah, jamaah mempertimbangkan segala perbuatan dan niat mereka, memilah apa yang perlu diperbaiki dan apa yang patut disyukuri.
Ini adalah saat untuk merenung dan berjanji akan kebaikan-kebaikan baru.
Kajian Keagamaan
Di banyak masjid, terutama yang besar, diadakan kajian keagamaan atau ceramah yang menambah wawasan dan keimanan.
Menghadiri kajian-kajian ini menambah manfaat spiritual dan pemahaman lebih dalam tentang agama.
Sedekah dan Menghindari Dunia
I'tikaf juga menjadi waktu untuk bersedekah, baik secara materi maupun non-materi. Selain itu, penting bagi jamaah untuk menjauhi hal-hal duniawi, seperti percakapan yang tidak bermanfaat atau aktivitas yang tidak relevan dengan ibadah.
Melalui rangkaian amalan ini, I'tikaf menjadi sebuah perjalanan spiritual yang tak hanya menghubungkan seseorang dengan Tuhannya, tetapi juga dengan diri mereka sendiri.***(Israwaty Samad)