Network
WartaBulukumba.Com - Di tengah-tengah peta politik global, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berdiri sebagai lambang diplomasi dan kerja sama internasional. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, PBB juga menjadi subjek berbagai teori konspirasi, terutama yang menyangkut keterlibatan Amerika Serikat (AS) dan Zionis.
Teori-teori ini menyatakan bahwa PBB telah menjadi alat bagi kepentingan AS dan Zionis, menggerakkan agenda yang lebih besar dan sering kali tersembunyi. Namun, penting untuk memisahkan fakta dari fiksi dalam memahami dinamika ini.
Pertanyaan tentang mengapa Amerika Serikat, negara-negara Barat, dan Zionis sangat ingin menguasai Baitul Maqdis, atau Yerusalem, merupakan topik yang kompleks dan berlapis, dengan dimensi sejarah, agama, politik, dan kultural. Dan itu tak bisa dibantah sebagai pemicu besar munculnya teori konspirasi yang sangat kuat.
Pendekatan melalui literatur
Dalam rak literatur yang berlimpah, terdapat beberapa buku yang menarik perhatian khususnya bagi mereka yang tertarik dengan teori konspirasi.
Salah satunya adalah "The Da Vinci Code" karya Dan Brown. Meskipun merupakan sebuah karya fiksi, buku ini mendalami elemen-elemen yang berhubungan dengan teori konspirasi, termasuk Illuminati dan misteri agama yang tersembunyi.
Di samping itu, terdapat juga "The Illuminatus! Trilogy," sebuah karya Robert Shea dan Robert Anton Wilson. Seri ini, yang juga berada dalam genre fiksi, unik karena menggabungkan berbagai elemen dari teori konspirasi yang berbeda, termasuk tentang Illuminati dan beragam konspirasi lainnya.
Baca Juga: Nabi Isa AS akan turun di Menara Putih Damaskus sebelum membunuh Dajjal
