Seperti apakah teknologi canggih listrik tanpa kabel dan gratis dalam peradaban Tartarian?

- 27 November 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi sistem kelistrikan nirkabel Tartarian
Ilustrasi sistem kelistrikan nirkabel Tartarian /Tangkapan layar Instagram.com/ being_free_together

Pseudohistory secara historis digunakan oleh para ekstremis untuk membenarkan klaim kembali wilayah tertentu dan mengusir orang lain, seringkali disertai dengan saran 'kemurnian' etnis atau ras. 

Namun penganut teori konspirasi lantas menohok dengan argumentasi bahwa memang ada upaya untuk menghilangkan teknologi yang lebih maju dari peradaban Tartaria karena menyadari potensi ancaman bagi bisnisnya.
 
Namun, beberapa sisa-sisa teknologi Tartaria masih ada dan muncul di berbagai tempat di dunia. Misalnya, menara dan bangunan besar di Eropa dan Rusia, seperti Menara Eiffel di Paris, Gereja St. Isaac di St. Petersburg, dan Menara Jam di London, diyakini memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan mentransmisikan energi atmosfer.

Beberapa orang juga percaya bahwa beberapa bangunan tertentu di Amerika Utara, seperti Menara Westinghouse di Pittsburgh dan Menara Wardenclyffe di New York, juga memiliki kemampuan serupa.

Sejauh ini, klaim-klaim tersebut tidak atau 'belum' didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Banyak ilmuwan dan insinyur juga masih skeptis tentang kemampuan energi atmosfer untuk menghasilkan listrik secara efektif dan efisien tanpa menggunakan kabel atau baterai.

Meskipun demikian, beberapa penelitian terus dilakukan untuk mengeksplorasi potensi teknologi energi atmosfer dan mencari cara untuk mengoptimalkan penggunaannya.

Mungkin saja di masa depan, teknologi energi atmosfer dapat menjadi solusi untuk mengatasi krisis energi global dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang tidak terbarukan. Jawaban penganut teori konspirasi terkait hal itu adalah: 'Itu bisa dilakukan jika elit global yang serakah sudah musnah.***

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah