Seperti apakah teknologi canggih listrik tanpa kabel dan gratis dalam peradaban Tartarian?

- 27 November 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi sistem kelistrikan nirkabel Tartarian
Ilustrasi sistem kelistrikan nirkabel Tartarian /Tangkapan layar Instagram.com/ being_free_together

Salah satu catatan lainnya yang paling menyedot perhatian publik adalah sebuah artikel yang ditulis oleh Zack Mortice pada 28 April 2021 yang dipublikasikan situs Bloomberg.

Zack Mortice menyelidiki motivasi yang mendasari teori Tartarian. Ini bermuara pada kontras antara modernisme brutal dan tak berwajah abad ke-20 dan monumen-monumen hias yang meriah dari era sebelumnya. Bagaimana mungkin kedua jenis arsitektur ini merupakan hasil karya peradaban yang sama?

"Karenanya penemuan peradaban yang hilang - dan lebih baik - yang sengaja dihapus dari sejarah oleh para penguasa dunia modern," tulisnya.

Sisa-sisanya masih ada di mana-mana. Peradaban ini mendominasi teknologi yang lebih maju daripada yang sekarang. Beton geopolimernya abadi dan tumbuh lebih kuat dari waktu ke waktu.

Setiap inci menetes dengan detail mewah di dalam dan luar; atap berkubah, kolom marmer dengan trim perunggu, tiang jendela dengan galur spiral. Lobi dikatakan memiliki "cahaya surgawi".

Sebuah buku ditulis hanya tentang konstruksinya. Selama setahun, itu adalah gedung tertinggi di dunia dengan ketinggian 612 kaki, dan terkenal selama beberapa dekade setelah itu.

Struktur besi dan kaca raksasa, diatasi oleh kubah dan jarum logam, hadir di setiap benua. Terkait dengan merkuri, mereka mendistribusikan energi atmosfer bebas kepada semua orang.

Elit Global sengaja menghapus sejarah Tartarian?

Penganut teori konspirasi meyakini bahwa elit global berada di balik penghancuran sejarah dan sisa teknologi Tartarian. Tujuan elit global, menurut mereka, adalah 'uang' dengan cara 'menjual listrik' melalui kabel.

Padahal energi atmosfer Tartarian mampu memperoleh listrik langsung dari lingkungan, baik dari udara ke udara. Gereja digunakan sebagai pengumpul energi, dan energi yang diterima digunakan tidak hanya untuk pemanasan, tetapi juga untuk menerangi detak jantung.

Mereka akan menggunakan lonceng untuk menyalakan lampu jalan di malam hari. Obelisk, Gereja dan kubah katedral adalah menara dan pembangkit listrik untuk transmisi energi bersih, bebas dan nirkabel, kemudian diberkahi dengan salib dan simbol agama lainnya untuk menyembunyikan tujuan asli. Generator atmosfer juga digunakan. Ini adalah benda silinder kompak dengan dua benda kecil Bola kuningan menonjol dari atas.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah