Ghazwatul Hind berdasarkan Nubuwah Rasulullah SAW adalah gerbang Perang Dunia 3?

- 25 Februari 2023, 18:47 WIB
Ilustrasi jet tempur -
Ilustrasi jet tempur - /Pixabay/ Robert Waghorn

Buku berjudul "How Pakistan Was Formed: The Economic Rationale for Partition" yang ditulis Dipak Basu dan ‎Victoria W. Miroshnik yang diterbitkan Lexington Books pada tahun 2023.

Penulisnya menganalisis faktor-faktor lain dan melihat politik dan pengaruh Muhammad Ali Jinnah, Mahatma Gandhi, dan Jawaharlal Nehru.

Fakta sejarah juga mengungkapkan bahwa sudah terjadi perang beberapa kali antara Pakistan melawan India sejak dahulu sampai sekarang.

Kita bisa membaca buku "Politik Dunia Selatan: Seri Pengantar Politik Global" yang dituls Richard W. Mansbach & Kirsten L. Rafferty yang terbit tahun 2021.

Buku digital ini dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca bagaimana memahami persoalan detail antara Pakistan dengan India.

Jika kita hendak melebarkan cakrawala pemahaman maka buku "Islamisme - Satu Plot dari Mesir, Pakistan dan Indonesia" yang ditulis Pdt. Dr. Elia Tambunan, S.Th., M.Pd dan diterbitkan Almuqsith Pustaka, cukup memberikan referens yang sangat bagus.
 
Buku ini lebih fokus menunjukkan apa yang terjadi di dunia Islam, khususnya di Mesir, Pakistan dan Indonesia sehingga melahirkan Islamisme, maksudnya Islam sebagai gerakan politik.
 
Penulisnya meyakini bahwa setting sosial saat itulah yang justru sangat kuat membentuk reaksi kaum Islamis, maksudnya Muslim yang mempersepsikan Islam sebagai gerakan politik, sehingga mereka menggunakan Islamisme untuk bisa hidup, bertahan, berkembang dan memilih kawasan urban sebagai episentrum wilayah dakwah mereka.
 
Mimpi-mimpi Muhammad Qasim
 
Ghazwatul Hind banyak diungkap kembali setidaknya sejak satu dekade terakhir mengirngi fenomena mimpi-mimpi Muhammad Qasim, seorang pemuda Pakistan.

Mimpi-mimpinya memang memiliki kesesuaian dengan beberapa peristiwa yang sudah terjadi namun sampai saat ini, namun Muhammad Qasim menolak untuk disebut sebagai calon Imam Mahdi.

Dalam berbagai wawancara yang dilakukan oleh stasiun TV dan media online di Pakistan, Muhammad Qasim menegaskan bahwa dirinya yang diperintah Allah SWT sejak 2014 sampai saat ini hanya menyebarkan mimpi-mimpi sebagai peringatan dan kabar gembira dari Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Muhammad Qasim secara tegas menolak dirinya disebut Imam Mahdi.

Dalam eskatologi Islam, kemunculan Imam Mahdi bukan karena kemauan Imam Mahdi melainkan karena takdir Allah SWT yang pasti berlaku.

Bahkan Imam Mahdi sendiri tidak menyadari bahwa dirinya adalah Imam Mahdi melainkan setelah Allah mengislahkannya dalam satu malam, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadist:

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x