Dua warga Bulukumba tewas ditebas gegara miras, ini pengaruh alkohol bagi mental dan kesehatan

- 1 Januari 2023, 22:00 WIB
Ilustrasi miras
Ilustrasi miras /Pexels/ Tembela Bohle

WartaBulukumba - Pada malam pergantian tahun baru Masehi 2022 ke 2023, Bulukumba Sulawesi selatan punya jejak peristiwa tragis terkait miras.

Ada dua kasus bentrokan fisik yang berujung tragis, ada nyawa melayang. Dua kasus itu dimulai dari miras.

Dua orang di Bulukumba ditebas samurai oleh rekan minumnya sendiri pada Ahad dini hari, 1 Januari 2023.

Baca Juga: Inilah keistimewaan kucing dalam Islam dan budaya Muslim

Dua kasus itu telah menambah panjang deretan kasus berdarah akibat miras di Bulukumba.

Padahal Kabupaten Bulukumba dikenal sebagai salah satu daerah kental dengan kehidupan religius. Bahkan Bulukumba dikenal dengan Perda Syariat Islam yang salah satunya mengatur soal miras.

Bagaimanakah miras dalam tinjauan Islam? 

Baca Juga: Sejarah Natal dan Tahun Baru Masehi

Sebenarnya, sesiapa pun Muslim niscaya mengetahui bahwa miras adalah minuman haram.

Berbagai literatur Islam maupun medis akan lebih dari cukup untuk memberikan pemahaman bahwa miras adalah minuman yang tidak layak bagi mental, akal dan kesehatan.
 
Salah satu buku yang layak dibaca adalah "Hukum Islam -
Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia" yang disusun oleh H. Zainuddin Ali, terbit tahun 2022 oleh penerbit Sinar Grafika.
 
 
Efek Mengonsumi Miras

Efek mengonsumsi minuman beralkohol akan terlihat sangat cepat. 

Tidak butuh waktu lama bagi etanol untuk bereaksi dengan tubuh. Pada tahap awal, peminum terlihat akan percaya diri dan seperti memiliki energi tingkat tinggi. Ini merupakan dampak dari terlarutnya lemak oleh alkohol sebagi cadangan energi.

Dampak seperti ini tentu akan beresiko terhadap gangguan kesehatan. WHO mempublikasi lebih dari 200 jenis penyakit yang disebabkan seseorang meminum minuman beralkohol. 

Baca Juga: Waktu berlalu begitu cepat, ini penjelasannya dalam Al Quran dan Hadits Shahih

Terkikisnya cadangan energi oleh alkohol, akan berdampak terganggunya sistem pencernaan. 

Hilangnya rasa lapar akan berakibat tubuh terancam kekurangan nutrisi.

Alkohol yang direspon sebagai zat berbahaya oleh hati, mengakibatkan hati bekerja keras mengantisipasi ancaman alkohol terhadap metabolisme tubuh. Terkacaukannya system metabolisme tubuh oleh alkohol, akan berdampak terhadap terganggunya kerja otak.

Baca Juga: Asbabun Nuzul Surah Al Falaq, ketika datang sebuah sihir terkuat dari penyihir Yahudi terhebat
 
Kadar alkohol dalam darah mulai meningkat, maka sistem syaraf mulai kesulitan dalam mengontrol emosi dan ingatan.

Dampak dari kondisi ini adalah tidak terkendalinya tindakan seseorang.

Meskipun tingkat pengaruh meminum minuman keras tidak sama pada setiap orang, tetapi efek mabuk dimaksud akan berpengaruh sama. Yaitu terganggunya kerja alat berpikir yang berakibat tertutupnya akal seseorang. 

Baca Juga: Amalan Asmaul Husna untuk meminta kekayaan kepada Allah SWT yang Maha Kaya

Dapat dikatakan  orang yang dalam pengaruh minuman keras berada dalam kondisi tidak sadar, yaitu tidak memahami apa yang ia lakukan.
 
Ketika menurunnya tikat kesadaran, orang akan lepas kontrol terhadap apa yang dilakukannya. Ia tidak akan mampu memahami apa-apa yang membahayakan dirinya atau orang lain.

Mereka bisa melakukan apa saja, tindakan asusila bahkan sampai menghilangkan nyawa orang lain. Apalagi ketika berkumpulnya sejumlah orang-orang mabuk tanpa ada pihak yang mengawasinya, sangat memungkinkan terjadi tindakan-tindakan diluar akal sehat. Sebagaimana beberapa kasus kejahatan yang diangkat media belakangan ini. Bahaya besar tidak hanya mengancam dirinya, tetapi bahaya lebih besar lagi adalah ancaman akibat  kondisi mabuknya terhadap orang disekitarnya.
 
Mengenai larangan mengonsumsi minuman keras, Islam sudah mengajarkan kita untuk tidak meminum khamr. Sebagaimana terdapat dapat al-Quran surat al maidah ayat 90, yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamr, berjudi dan berkurban untuk berhala dan mengundi anak panah adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan syetan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung”.
 
Dengan memaknai ayat diatas, jelaslah bahwa meminum minuman yang bersifat memabukan hanya akan mendekatkan seseorang kepada perbuatan syetan. Untuk itu sudah seharusnya kita saling mengingatkan tentang hal ini.
 
Maraknya perdagangan miras saat ini, di warung-warung kecil pinggir jalan bahkan diantaranya sudah terang-terangan berdagang miras.

Hal ini berakibat menjadi mudahnya masyarakat mendapatkan minuman keras. Termasuk perdagangan miras yang tidak dibarengi pengetahuan terhadap jenis minuman beralkohol itu sendiri. Banyak diantara mereka yang tidak paham terhadap jenis alkohol yang boleh diminum atau tidak. Ditambah lagi tidak adanya pengetahuan tentang zat-zat yang bersifat racun ketika dicampur dengan alkohol.

Dalam Alquran minuman keras ini disebut khamr, dimbil dari kata khamara.

Para ulama mengatakan ketika menjelaskan diharamkannya khamr “liannahuu khamaral aql” karena itu menghilangkan akal.

Ada tiga ayat dalam Alquran tentang miras, masing-masing menegaskan kaidah penting tekait miras.

Pertama, surah al-Baqarah: 219, Allah berfirman: "Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: 'Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.' Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: 'Yang lebih dari keperluan.' Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir."

Dari ayat ini ada kaidah “dosa melegalkan miras lebih besar daripada manfaatnya”. Dalam kata dosa ada makna madharat (bahaya). Artinya, sekalipun dari segi pemasukan menguntungkan, tetapi kerusakan yang akan diakibatkan lebih besar dari keuntungan yang didapat. Boleh jadi karena miras, jumlah pembunuhan semakin banyak. Ini kerugian jiwa yang tidak bisa ditebus hanya dengan keuntungan materi.

Apakah miras merusak mental?
 
Orang yang sudah kecanduan alkohol berisiko tinggi mengalami berbagai gangguan mental. Jika Anda sulit berhenti minum alkohol dan mengalami masalah psikologis, seperti gangguan kecemasan, depresi, atau susah tidur, dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani psikoterapi dan konseling.
 
Dikutip dari laman Alodokter, sebuah riset menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi. WHO menyebutkan bahwa setidaknya ada 3 juta orang meninggal setiap tahunnya karena minuman beralkohol, baik akibat efek alkohol secara langsung maupun penyakit yang ditimbulkannya.

Selain meningkatkan risiko kematian, kecanduan alkohol juga dapat merusak organ hati atau liver. Organ ini berfungsi untuk membantu proses pencernaan makanan, menetralkan racun dalam darah, mengatur kadar gula dan kadar kolesterol dalam darah, membantu proses pembekuan darah, serta menghasilkan hormon.

Orang yang kecanduan alkohol sangat berisiko mengalami gangguan fungsi hati karena penyakit hati. Bukan hanya itu, bahaya minuman beralkohol juga akan meningkatkan risiko terjadinya eosinofil rendah maupun berbagai masalah kesehatan lain.

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat timbul akibat mengonsumsi minuman beralkohol terlalu banyak:

1. Perlemakan hati

Perlemakan hati adalah penumpukan lemak pada hati yang disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak atau terlalu sering. Umumnya, gejala perlemakan hati tidak dirasakan penderitanya . Meski demikian, penyakit ini bisa berkembang menjadi peradangan hati (hepatitis).

Perlemakan hati dapat disembuhkan dengan cara menghentikan konsumsi minuman beralkohol, menjalani pola makan yang sehat, berolahraga secara rutin, dan menjaga berat badan tetap ideal.

2. Hepatitis

Hepatitis lebih serius daripada perlemakan hati. Saat liver sudah dipenuhi lemak dan konsumsi minuman beralkohol tidak dihentikan, dapat terjadi peradangan pada organ tersebut. Kondisi inilah yang disebut hepatitis.

Hepatitis ringan bisa sembuh bila Anda benar-benar berhenti mengonsumsi minuman beralkohol. Namun, jika sudah parah, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan hati yang permanen.

3. Sirosis

Kondisi terparah yang bisa Anda alami karena konsumsi minuman beralkohol secara terus-menerus adalah penyakit sirosis.

Penyakit ini terjadi ketika organ hati sudah rusak parah dan mengeras karena dipenuhi jaringan parut. Ketika liver mengalami sirosis, fungsi hati pun akan terganggu.

4. Kanker

Konsumsi minuman beralkohol dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai jenis kanker, terutama kanker hati.

Selain kanker hati, minuman beralkohol juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara, kanker usus besar, kanker mulut, dan kanker pankreas.

5. Anemia

Anemia merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Saat terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, Anda akan merasa kenyang sehingga kerap melewatkan waktu makan.

Lama-kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan zat besi yang berperan penting dalam proses pembentukan sel darah merah.

6. Gangguan sistem pencernaan

Bahaya minuman beralkohol lainnya adalah dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan, seperti tukak lambung dan pankreatitis.***

 

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah