Inilah keistimewaan kucing dalam Islam dan budaya Muslim

- 1 Januari 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi kucing
Ilustrasi kucing /Riyanto Jayeng/Pixabay

WartaBulukumba - Satu-satunya hewan peliharaan yang memiliki sejarah terpanjang persahabatan dengan manusia adalah kucing.

Makhluk yang suka mengeong ini telah datang ke dalam banyak peradaban di berbagai belahan dunia di setiap zaman. Sejauh mana keistimewaan kucing dalam Islam?

Kucing adalah hewan yang dihormati dalam Islam dan dianggap sebagai hewan peliharaan klasik.

Baca Juga: Viral pernikahan di bawah umur di Bulukumba, simak penjelasannya dari perspektif hukum dan Islam

Saking dikagumi karena kebersihannya, kucing-kucing diizinkan memasuki rumah dan masjid.

Ihwal kucing dan hubungannya dengan Islam bisa kita telusuri dalam buku "Sumbangan Peradaban Islam Pada Dunia" yang ditulis oleh Prof. Dr. Raghib As-Sirjani, penerbit ‎Tim Pustaka Al-Kautsar, tahun 2010.
 
Referensi lainnya dapat pula kita temukan dalam buku "Konservasi Alam dalam Islam" yang ditulis oleh Fachruddin M. Mangunjaya, penerbit Yayasan Pustaka obor Indonesia.
 

Mengapa kucing tampak begitu penting dalam budaya Muslim?

Dalam Islam, kucing diajarkan untuk dirawat dengan baik, dihargai, dihargai, dan dicintai.

Dalam tradisi Islam, kucing dikagumi karena kebersihannya. Mereka dianggap bersih secara ritual, dan dengan demikian diizinkan memasuki rumah dan bahkan masjid, termasuk Masjid al-Haram.

Baca Juga: Muballigh Bulukumba ingatkan gempa akan selalu terjadi jika hukum diselewengkan

Mereka dianggap bersih secara ritual, itulah sebabnya mereka diizinkan memasuki rumah dan bahkan masjid. Menurut riwayat shahih, seseorang dapat berwudhu untuk shalat dengan air yang sama dengan air yang diminum kucing

Dalam Islam, dikenal riwayat tentang salah satu sahabat Rasulullah SAW yang bernama Abd Syams.

Dia memiliki kecintaan pada kucing, sehingga ia mendapat julukan Abu Hurairah, yang merupakan bentuk kecil dalam gramatika Arab dari kata hirrun atau berarti 'ayahnya kucing kecil'.

Baca Juga: Hari Pahlawan 10 November: Pekik 'Allahu Akbar' dan Resolusi Jihad dalam pertempuran Surabaya

Awalnya, namanya diganti oleh Nabi menjadi Abdurrahman bin Sakhr. Namun suatu hari, ia tampak sedang merawat dan bermain-main bersama kucing kecil yang pernah ia pungut.

Kemudian, Nabi memberinya julukan “Abu Hurairah” yang berarti “ayah kucing kecil”.

Kecintaan Abu Hurairah pada kucing ini menjadi dalil diperbolehkannya merawat dan menyayangi hewan piaraan, khususnya kucing.

Baca Juga: Waktu berlalu begitu cepat, ini penjelasannya dalam Al Quran dan Hadits Shahih

Bahkan Imam Ibnu Hajar al-Haitami berkata:

Artinya: Dianjurkan memuliakan  (merawat dengan sungguh) kucing. Dan wajib bagi pemiliknya memberikan makan kepadanya jikalau kucing itu tidak bisa mencari makan sendiri (Ibnu Hajar al-Haitami, Al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra, [Al-Maktabah al-Islamiyah], juz 4, hlm. 240).

Rasulullah SAW pernah berkisah tentang seseorang yang memelihara kucing tapi tidak memberinya makan sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar:

Artinya: Ada seorang wanita disiksa karena masalah kucing yang ia kurung sampai mati kelaparan, sehingga menjadikan wanita tersebut masuk neraka. Kepada wanita itu, dikatakan ‘Kamu tidak memberinya makan, kamu juga tidak memberinya minum saat kau kurung dia, tidak pula kamu lepaskan sehingga dia bisa makan serangga. (Muttafaq alaih).

Baca Juga: Masjid Istiqlal dari pojok sejarah, inilah para tokoh penggagasnya

Dari sini jelas bahwa memelihara binatang apapun, termasuk kucing yang harus diperhatikan adalah perawatannya, perlakuan kepadanya seperti menyayangi dan menyediakan keperluannya.

Tidak jarang ada yang memelihara kucing hanya untuk kesenangan sesaat belaka yang ujung-ujungnya bosan lalu  menelantarkan hingga kucing itu sakit dan menderita di jalanan sebagai kucing liar.

Ada pula sebuah hadist yang menjelaskan tentang kucing hewan yang terbebas dari najis dan sangat bersih:

“Kucing itu tidaklah najis. Sesungguhnya kucing merupakan hewan yang sering kita jumpai dan berada di sekeliling kita.” (HR. Tirmidzi).

Baca Juga: Alien disebutkan dalam Al Quran? Ini penjelasannya

Ada berbagai keistimewaan kucing dalam Islam. Salah satunya keyakinan bahwa Allah akan memberikan Rahmat pada umatnya pada hari kiamat yang senantiasa menyayangi hewan meskipun hewan tersebut adalah hewan sembelih.
 
Jika hewan sembelih saja disayangi, maka hewan peliharaan seperti kucing pun lebih utama untuk disayangi.***
 

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x