Baca Juga: Penampakan yang diduga UFO di zaman Rasulullah SAW
Al-Ghaniyy, Allah yang Maha Kaya dalam segala hal dan takterbatas memerintahkan hamba-Nya untuk memohon kepada-Nya, karena Dia tidak bakhil (kikir), tetapi Dzat yang Maha Pemberi rezeki, Pemberi rahmat, pemberi segala hal yang dibutuhkan manusia.
Dengan demikian, al-Ghaniyy mengajak hamba-hamba-Nya untuk bergantung dan memohon pertolongan kepada-Nya, sehingga tidak sewajarnya manusia menggantungkan nasib dan kekayaannya dengan percaya kepada dukun, memelihara tuyul pesugihan, mendatangi tempat-tempat tertentu yang diyakini keramat dan mendatangkan keberuntungan.
Meneladani al-Ghaniyy, Allah yang Maha Kaya mengharuskan hamba memiliki etos kerja yang tangguh dan profesional dalam meraih kekayaan dari Allah SWT, baik kekayaan materi maupun kekayaan hati.
Al-Ghaniyy mengajarkan pentingnya memiliki kemandirian ekonomi dengan berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan kekayaan dari Allah secara halal dan legal. Sebab, jika tidak demikian, manusia bisa menjadi beban bagi orang lain, bahkan tergantung pada orang lain, karena etos kerja rendah dan terpuruk dalam kemiskinan.***