Asbabun Nuzul Surah Al Falaq, ketika datang sebuah sihir terkuat dari penyihir Yahudi terhebat

- 16 Oktober 2022, 17:02 WIB
Al Quran Surah Al Falaq
Al Quran Surah Al Falaq /Aauf Gusfari/Sportaliga

WartaBulukumba - Datang bersama kegelapan malam, sebuah kekuatan sihir jahat telah menyerang Rasulullah SAW.

Sebuah sihir yang terkuat dikirimkan oleh seorang penyihir terhebat Yahudi kepada Rasulullah SAW.

Asbabun Nuzul atau sebab-sebab turunnya surah Al Falaq, diriwayatkan dari Zaid bin Arqam bahwa Nabi SAW disihir oleh seorang lelaki Yahudi hingga beliau sakit.

Baca Juga: Petunjuk tentang alien dalam Al Quran disebutkan dalam ayat-ayat ini

Malaikat Jibril lalu turun kepada Rasulullah SAW dengan membawa al-Mu'awwidzatain seraya berkata, “Seorang Yahudi telah menyihirmu dan sihirnya ditanam di sumur Fulan.”

Nama Al-Falaq diambil dari kata al-Falaq yang terdapat pada ayat pertama surah ini yang artinya waktu shubuh. Surah ini terdiri dari 5 ayat dan tergolong surah Makkiyah.

Inti dari Surah ini adalah perintah agar umat manusia senantiasa memohon perlindungan kepada Allah menghadapi segala keburukan yang tersembunyi.

Baca Juga: Alien disebutkan dalam Al Quran? Ini penjelasannya

Surat Al Falaq mengandung permintaan perlindungan kepada Allah SWT dari segala kejahatan makhluk. Surat Al Falaq juga disebut dengan sifatnya Rabbul Falaq yang berarti Tuhannya pagi atau shubuh dan Tuhan seluruh makhluk atau Allah adalah yang kuasa menyingkirkan kejahatan dan kesulitan dengan memunculkan pertolongan.

Asbabun Nuzul Surah Al Falaq bisa kita telusuri dalam berbagai literatur.

Di antaranya yakni buku berjudul "Sebab Turunnya Ayat Al-Qur'an" yang disusun oleh Jalaludin as-Suyuti, penerbit Gema Insani,2022.

Baca Juga: Amalan Asmaul Husna untuk meminta kekayaan kepada Allah SWT yang Maha Kaya

Buku lainnya yakni "Samudera Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, & An-Naas - Tafsir Ibnu Katsir & Jalalain: Referensi Shahih: yang ditulis oleh Imam Ibnu Katsir, Imam Jalaluddin Al-Mahally & As-Suyuthi, penerbit Shahih, 2015.

Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk membaca surah Al Falaq dalam sholat wajib maupun sunnah, dzikir dan sebelum tidur.

Anjuran itu tidak lain untuk memohon pelindungan kepada Allah SWT dari perbuatan jahat seperti sihir.

Baca Juga: Melaksanakan puasa Asyura dan puasa Tasua di bulan Muharram bisa mendapatkan pahala berlipat ganda

Ada tiga jenis kejahatan yang dijelaskan pada Surat Al Falaq, yakni kejahatan orang yang dengki, dan kejahatan di waktu malam.

Al Falaq adalah surat ke-113 dalam Al Quran yang termasuk golongan Makkiyah, karena diturunkan di kota Makkah.

Dikutip dari buku Al Falaq karya Achmad Chodjim, surahAl Falaq dan An Nas disebut dengan Mu'awwadzatain atau surat perlindungan.

Surah Al Falaq  adalah surah yang diturunkan setelah Surah Al Fil.  Surah Al-Fil sendiri dalam Al Quran menempati urutan ke 105 sementara surah Al Falaq menempati urutan 113.

Baca Juga: Penampakan yang diduga UFO di zaman Rasulullah SAW

Rasulullah SAW membaca surat Al Falaq dan Surat An Nas saat disihir oleh seorang Yahudi yang bernama Lubaid bin Asham. 

Surat Al Falaq dan Surat An Nas juga disebut al muqasyqisyatain. Yaitu dua surat yang membebaskan manusia dari kemunafikan.

 

 

Rasulullah disihir oleh orang Yahudi bernama Lubaid bin A’sham. Ia adalah penyihir Yahudi terhebat. Sihir itu tidak berpengaruh pada akal dan jiwa Rasulullah, juga tidak mampu membunuh beliau. Namun, Rasulullah SAW kadang merasa telah mendatangi istrinya padahal tidak.

Baca Juga: Puasa Syawal, keutamaan dan ganjaran jika melaksanakannya setelah Idul Fitri

Rasulullah tahu dirinya disihir setelah diberitahu oleh malaikat. Beliau juga diberitahu di mana Lubaid menyimpan media sihirnya lalu Rasulullah mengambil media itu dan memerintahkan sahabat untuk menimbun sumur tersebut.

Berikut ini salah satu hadits yang berisi kisah Rasulullah SAW disihir orang Yahudi, dinukil dari laman Kisahhikmah.com.

Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah disihir hingga beliau beranggapan bahwa dirinya telah mendatangi istri-istrinya, padahal tidak.

Sufyan (salah seorang perawai hadits ini) mengatakan bahwa sihir tersebut merupakan sihir yang paling keras, jika pengaruhnya demikian.

Baca Juga: Bacaan dan doa ziarah kubur lengkap dengan latin, terjemahan dan tata caranya

Lalu Rasulullah SAW bersabda:

يَا عَائِشَةُ أَعَلِمْتِ أَنَّ اللَّهَ قَدْ أَفْتَانِى فِيمَا اسْتَفْتَيْتُهُ فِيهِ ، أَتَانِى رَجُلاَنِ فَقَعَدَ أَحَدُهُمَا عِنْدَ رَأْسِى ، وَالآخَرُ عِنْدَ رِجْلَىَّ ، فَقَالَ الَّذِى عِنْدَ رَأْسِى لِلآخَرِ مَا بَالُ الرَّجُلِ قَالَ مَطْبُوبٌ . قَالَ وَمَنْ طَبَّهُ قَالَ لَبِيدُ بْنُ أَعْصَمَ ، رَجُلٌ مِنْ بَنِى زُرَيْقٍ حَلِيفٌ لِيَهُودَ ، كَانَ مُنَافِقًا . قَالَ وَفِيمَ قَالَ فِى مُشْطٍ وَمُشَاقَةٍ . قَالَ وَأَيْنَ قَالَ فِى جُفِّ طَلْعَةٍ ذَكَرٍ ، تَحْتَ رَعُوفَةٍ ، فِى بِئْرِ ذَرْوَانَ

Hai Aisyah, tahukah engkau bahwa Allah telah memberiku nasihat tentang masalah yang aku telah memohon petunjuk dariNya. Dua orang lelaki datang kepadaku, yang salah seorangnya duduk di dekat kepalaku, sedangkan yang lainnya duduk di dekat kakiku.

 

Maka orang yang ada di dekat kepalaku berkata kepada temannya, “Mengapa lelaki ini?” Ia menjawab, “tekena sihir.” Orang yang di dekat kepalaku bertanya, “Siapakah yang telah menyihirnya?” Ia menjawab, “Lubaid bin A’sham, seorang laki-laki dari Bani Zuraiq teman sepakta orang-orang Yahudi, dia adalah seorang munafik.”

Baca Juga: Syarat sah dan amalan-amalan saat melaksanakan i’tikaf

Yang berada di dekat kepalaku bertanya, “Dengan apa?” Ia menjawab, “Sisir dan rambut.” Yang berada di dekat kepalaku bertanya, “Ditaruh di mana?” Ia menjawab, “Di dalam mayang kurma jantan di bawah sebuah batu di dalam Sumur Dzarwan.”

Aisyah melanjutkan kisahnya, bahwa Rasulullah kemudian mendatangi sumur tersebut dan mengeluarkannya. Kemudian beliau bersabda:

هَذِهِ الْبِئْرُ الَّتِى أُرِيتُهَا ، وَكَأَنَّ مَاءَهَا نُقَاعَةُ الْحِنَّاءِ ، وَكَأَنَّ نَخْلَهَا رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ

Inilah sumur yang diperlihatkan kepadaku dalam mimpiku. Airnya seakan-akan seperti warna pacar (merah) dan pohon-pohon kurmanya seakan-akan seperti kepala-kepala setan.

Baca Juga: Bacaan doa malam Lailatul Qadar yang diajarkan Rasulullah SAW

Kemudian benda itu dikeluarkan dan dikatakan kepada beliau, “Tidakkah engkau membalikkannya?” Rasulullah SAW menjawab:

أَمَا وَاللَّهِ فَقَدْ شَفَانِى ، وَأَكْرَهُ أَنْ أُثِيرَ عَلَى أَحَدٍ مِنَ النَّاسِ شَرًّا

Ingatlah, demi Allah, sesungguhnya Allah telah menyembuhkan diriku. Dan aku tidak suka menimpakan suatu keburukan terhadap seseorang.***

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x