Tata cara sholat Lailatul Qadar

3 April 2024, 05:16 WIB
Ilustrasi - Tata cara sholat Lailatul Qadar / /Pixabay/mohamed_hassan

WartaBulukumba.Com - Lailatul Qadar, malam yang bersinar dalam kalender Islam, adalah permata langit yang berkilauan di tengah keheningan bulan Ramadan. Bagai mutiara yang tersembunyi dalam lautan, malam ini menyimpan rahasia keagungan yang hanya ditemukan oleh mereka yang menyelam dalam doa dan ibadah. 

Di malam ini, alam semesta seolah bergabung dalam doa, dan langit bersinar lebih terang, membimbing orang-orang beriman menuju jalan keabadian dan cinta Ilahi. Lailatul Qadar, lebih dari sekadar malam, adalah sebuah perjalanan rohani menuju inti terdalam iman dan keharmonisan jiwa.

Dalam buku "Menemukan Berkah pada Malam Seribu Bulan" yang ditulis oleh Arif M. Riswanto, Agustus 2007, diterbitkan oleh Mizania, menawarkan panduan untuk memanfaatkan malam penuh berkah ini, di mana setiap detiknya terasa lebih berharga dari bulan-bulan lainnya.

Baca Juga: Malam lailatul qadar, kenali tanda-tanda turunnya

Buku ini menggali esensi spiritual dari Lailatul Qadar, memberikan wawasan yang mendorong pemahaman lebih dalam tentang malam yang dipenuhi rahmat dan keajaiban ini.

Malam Lailatul Qadar jatuh pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Terdapat sejumlah amalan yang bisa dikerjakan, salah satunya sholat. Berikut tata cara sholat Lailatul Qadar.

Dikutip dari buku "Fiqih Wanita" oleh M. Abdul Ghoffar. Rasulullah SAW pernah bersabda:

يَ فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ - رواه أحمد والبخاري وأبو داود

Artinya: "Lailatul qadar itu berada pada sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadan." (HR Ahmad, Al-Bukhari, dan Abu Dawud).

Baca Juga: Bacaan doa malam Lailatul Qadar yang diajarkan Rasulullah SAW

Tata cara sholat Lailatul Qadar

Tata cara sholat lailatul qadar tak jauh berbeda dengan sholat sunnah lainnya. Hanya saja amalan ini dikerjakan pada 10 hari terakhir Ramadan.

Sholat lailatul qadar bisa dilakukan sendiri atau berjamaah baik di masjid atau di rumah. Jumlah rakaatnya berjumlah 2 hingga 12 rakaat. Sholat lailatul qadar bisa dikerjakan dengan dua rakaat salam atau empat rakaat salam.

Seperti sholat sunah lainnya, sholat Lailatul Qadar dapat dilaksanakan secara individual atau berjamaah.

Baca Juga: Malam Lailatul Qadar turun bukan hanya di 10 malam terakhir Ramadhan?

Berikut ini langkah-langkah melaksanakan sholat Lailatul Qadar dengan penuh khidmat dan hikmah:

  1. Memulai dengan niat yang tulus di hati.
  2. Mengangkat takbiratul ikhram 
  3. Membaca doa iftitah sebagai pembukaan.
  4. Membaca Surat Al-Fatihah, mengalun indah sebagai pujian kepada Sang Pencipta.
  5. Melantunkan surat pendek dari Al-Qur'an, sebagai renungan dan tuntunan.
  6. Melakukan ruku dengan tuma'ninah, menundukkan diri dalam kekhusyukan.
  7. Bangkit dari ruku ke posisi i'tidal, tetap dengan tuma'ninah.
  8. Bersujud dengan tuma'ninah, merendahkan diri di hadapan Yang Maha Tinggi.
  9. Duduk di antara dua sujud, penuh dengan tuma'ninah, merenungi kebesaran-Nya.
  10. Melaksanakan sujud kedua dengan tuma'ninah, semakin mendekatkan diri kepada Allah.
  11. Berdiri untuk memulai rakaat kedua, meneruskan doa dan pujian.
  12. Mengulangi langkah 4 hingga 9 dalam rakaat kedua, mengakhiri sholat dengan penuh kekhusyukan dan ketenangan hati.
  13. Mengucap salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri.

Apabila mengerjakan 2 rakaat maka langsung duduk tasyahud akhir setelah melakukan sujud kedua. Namun, apabila melakukan sholat dengan empat rakaat, maka melakukan tasyahud awal dan kemudian berdiri dan mengulangi point 4-9.

Dengan langkah-langkah ini, sholat Lailatul Qadar dapat dilakukan dengan penuh ketenangan dan kedalaman hati, sembari mengharap ridha dari Sang Pencipta.

 

Niat Sholat Lailatul Qadar

Dalam kitab "Durratun Nashihin" sholat sunnah termasuk sholat lailatul qadar dilakukan sebanyak dua rakaat sebagaimana pada umumnya. Adapun jumlah rakaat maksimal yakni 12 rakaat.

Niat Sholat Lailatul Qadar 2 Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Arab Latin: "Ushalli sunnatan fi lailatul qadri rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahita'ala"

Artinya: "Saya niat sholat sunnah lailatul qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Lailatul Qadar 4 Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى

Arab latin: "Ushalli sunnata lailatil qadri arba'arakaatin lillahi ta'aalaa"

Artinya: "Saya niat sholat sunnah lailatul qadar empat rakaat karena Allah Ta'ala."

Doa Lailatul Qadar

Sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa pada Lailatul Qadar, terlebih doa yang dianjurkan oleh suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni

Artinya: "Ya, Allah. Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf. Maka, maafkan aku."

Doa tersebut didapat dari hadits Aisyah radhiyallahu 'anha yang berkata:

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ « قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Artinya: "Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?" Beliau menjawab,"Katakanlah: 'Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni' (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf-menghapus kesalahan-, karenanya maafkanlah aku-hapuslah dosa-dosaku-)." (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850. Abu 'Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).***(Israwaty Samad)

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler