Pilar kekuatan iman: Memenuhi rukun dan syarat sah puasa Ramadhan

27 Februari 2024, 23:52 WIB
Ilustrasi - Pilar kekuatan puasa: Memenuhi syarat sah puasa Ramadhan /Freepik/

WartaBulukumba.Com - Sebelum memulai ibadah puasa Ramadhan, setiap Muslim harus memastikan bahwa semua rukun dan syarat sah puasa Ramadhan yang diperlukan terpenuhi. Ini bukan hanya soal formalitas, tetapi juga merupakan langkah penting dalam menegakkan integritas dan keabsahan ibadah puasa.

Syarat-syarat ini mencakup niat yang tulus, keadaan fisik yang memungkinkan untuk berpuasa, dan pengetahuan yang cukup tentang apa yang membatalkan puasa.

Melalui pemenuhan syarat-syarat sah puasa Ramadhan ini, puasa tidak hanya menjadi ibadah yang sah, tetapi juga sarana untuk mencapai kepuasan spiritual dan keberkahan.

Baca Juga: Puasa Muharram salah satu rahasia kesuksesan

Dengan mengikuti koridor itu, seorang Muslim dapat memastikan bahwa puasanya tidak hanya sah, tetapi juga bermakna dan membawa manfaat spiritual maksimal. 

Kita bisa menelusuri wilayah literatur dengan mencoba menyelami penjelasannya dalam buku "Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan" sebuah panduan lengkap menyambut bulan Ramadhan dari sebelum Ramadhan sampai setelahnya, karya Abu Maryam Kautsar Amru, penerbit Kautsar Amru Publishing.

Kita pun bisa melengkapi cakrawala pengetahuan dengan membaca "Terjemah Kitab Fatawa Ramadhan Menjawab Berbagai Persoalan Puasa Ramadhan" oleh Al-Habib Abdullah bin Mahfudz bin Muhammad Al-Haddad, terbit tahun 2021, penerbit Jejak Publisher.

Baca Juga: Puasa Syawal, keutamaan dan ganjaran jika melaksanakannya setelah Idul Fitri

Memahami dan Menginternalisasi Syarat Puasa

Dalam konteks Islam, memahami dan menginternalisasi syarat-syarat puasa adalah langkah pertama yang esensial. Seorang Muslim harus menyadari bahwa puasa lebih dari sekadar menahan diri dari makan dan minum; ia adalah komitmen spiritual yang mendalam terhadap pencipta.

Dengan memenuhi syarat-syarat ini, seseorang memasuki bulan Ramadhan dengan persiapan yang lengkap, siap untuk merasakan kedalaman spiritual yang ditawarkan oleh bulan suci ini.

Setiap ibadah dalam Islam memiliki rukun atau pilar utama yang harus dipenuhi, dan puasa tidak terkecuali. Rukun-rukun puasa adalah komponen esensial yang harus ada agar ibadah puasa dianggap lengkap dan sah di mata Islam.

Baca Juga: Bolehkah sikat gigi saat puasa? Begini penjelasan UAS, UAH dan Buya Yahya

Syarat Puasa Ramadhan

Syarat yang harus dipenuhi seseorang sebelum bisa menjalani ibadaha puasa yang sah adalah sebagai berikut:

Islam

Seseorang harus beragama Islam jika ingin melakukan puasa Ramadhan selain menjadi kewajiban hal ini juga diyakini oleh umat Islam. Sedangkan orang non-Muslim tidak diwajibkan untuk berpuasa.

Sehat Jasmani dan Rohani 

Seseorang harus dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani untuk menjalankan puasa dan tidak boleh sakit karena jika seseorang sakit, maka mereka akan diizinkan untuk tidak berpuasa dan dapat digantikan kemudian hari.

Baligh

Puasa tidak diwajibkan bagi anak-anak yang belum mencapai uasia baligh atau pubertas.

Menjadi Mukallaf

Seseorang harus mencapai tingkat akal baliq atau disebut juga mukallaf dan tidak diwajibkan bagi orang yang belum mencapai tingkat akal yang sempurna seperti anak kecil atau orang yang tidak berakal.

Rukun Puasa Ramadhan 

Rukun puasa merupakan elemen penting yang harus dipenuhi dalam menjalankan puasa dengan benar. Rukun puasa Ramadhan yang harus diperhatikan adalah berikut:

Niat 

Dalam menjalankan puasa Ramadhan, seseorang harus berniat secara tulus sebelum fajar menyingsing. Niat ini dapat dilakukan dalam hati tanpa perlu diucapkan.

Tahan diri untuk makan, minum, dan hal yang membatalkan puasa 

Seseorang harus menahan diri dari makan, minum, dan melakukan aktivitas yang dapat membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Menjauhi perilaku yang merusak ibadah puasa

Selain menahan makan dan minum, seorang juga harus menjauhi perilaku yang bisa merusak ibadah puasa seperti berkata kasara, berbohong, dan melakukan perbuatan dosa lainnya.

Memiliki kesadaran untuk beribadah

Rukun terakhir puasa adalah memiliki kesadaran ibadah, yaitu menjalankan puasa dengan penuh kesadaran atas tujuan dan makna di balik ibadah puasa Ramadhan.***(Israwaty Samad)

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler