WartaBulukumba - Meluncur ke jalanan pada hari itu untuk pertama kalinya membuat orang-orang terpana keheranan. Itu mobil listrik! Orang-orang tahu itu bukan Mobil Bermotor Paten yang dirancang oleh Carl Benz.
Benda itu medengung pelan. Pengemudinya, Robert Anderson, menginjak tombol kayu di lantai kendaraan dan membunyikan klakson.
Para pejalan kaki berbalik dengan heran, dan kagum dengan pemandangan itu. Sebuah mobil listrik roda tiga melewati mereka dengan anggun.
Baca Juga: 6 jam TNI kuasai Yogya! Serangan Umum 1 Maret 1949 yang mengagetkan tentara Belanda
Bagaimana sejarah perjalanan mobil listrik yang dimulai satu abad lalu itu bisa tiba ke hari ini dengan berbagai kompleksitasnya?
Dalam telusur literatur, kita bisa membuka buku-buku terkenal yang membahas sejarah otomotif, khususnya mobil listrik. Di antaranya "The Electric Vehicle and the Burden of History" oleh David A. Kirsch, Cambridge University Press, 2000.
Kita juga bisa menembus waktu dengan membaca "Reinventing the Automobile: Personal Urban Mobility for the 21st Century" oleh William J. Mitchell, Chris E. Borroni-Bird, dan Lawrence D. Burns, MIT Press, 2010.
Baca Juga: Seteguk dari sejarah kopi yang dimulai dari Ethiopia dan kedai kopi pertama di dunia, Kiva Han
Bacalah "Charging Ahead: The Growth and Regulation of Payment Card Markets around the World" oleh David S. Evans, Cambridge University Press, 2006 dan "The Car That Could: The Inside Story of GM's Revolutionary Electric Vehicle" oleh Michael Shnayerson, Random House Trade Paperbacks, 1997, untuk memahami betapa mobil listrik adalah keharusan di tengah iklim yang terus tidak menentu dan planet yang semakin terkuras sumber dayanya.
Lantas bagaimnana mobil listrik di masa kini danmasa depan, kita bisa mencobaba paham dengan membuka buku "Tesla: Inventor of the Electrical Age" oleh W. Bernard Carlson, Princeton University Press, 2013 atau juga membaca "The Future of the Automobile: The Report of MIT's International Automobile Program" oleh Alan Altshuler, John F. Kennedy School of Government, 1984.
Mobil Listrik Dimulai Tahun 1832
Dalam beberapa catatan sejarah, orang Inggris ini, Robert Anderson membangun kendaraan bertenaga listriknya di Aberdeen, sebuah kota pelabuhan di timur laut Skotlandia, antara tahun 1832 dan 1839.
Baca Juga: Ghazwatul Hind berdasarkan Nubuwah Rasulullah SAW adalah gerbang Perang Dunia 3?
Dia pernah mempresentasikannya di sebuah pameran industri pada tahun 1835.
Mobil tersebut dapat melakukan perjalanan sekitar 12 kilometer per jam. Agak merepotkan untuk dikemudikan, tetapi unit penggeraknya hampir setenang powertrain di Tesla baru. Pelopor sejarah otomotif ini menggunakan baterai sekali pakai untuk kendaraannya, dan minyak mentah digunakan untuk menghasilkan listrik.
Beginilah cara Anderson berhasil membuat mobil listriknya di jalan jauh sebelum Benz Patent Motor Car beroda tiga bertenaga gas yang terkenal dari tahun 1886. Ini membuktikan bahwa mobil tidak menggunakan bensin sejak awal.
Masih ada perintis lainnya: Gustave Trouvé dari Prancis. Pada tahun 1881 ia merancang Trouvé Tricycle - kendaraan roda tiga dan listrik yang ditenagai oleh dua mesin, yang mengambil tenaga dari beberapa baterai timbal. Itu didorong melalui jalan-jalan Paris dan dapat menempuh jarak sekitar 18 kilometer per jam, dengan jangkauan 14 hingga 26 kilometer.
Baca Juga: Telusur Hari Valentine dari pojok sejarah dan legenda berbagai versi
Dan apa mobil listrik pertama dari Jerman? The Flocken Elektrowagen dari tahun 1888. Kereta listrik beroda empat ini diproduksi oleh Maschinenfabrik A. Flocken di Coburg, Jerman.
Ada lebih banyak kendaraan listrik daripada mobil bensin sekitar tahun 1900
Pertama datang mesin listrik, kemudian mesin bensin – dan jauh sebelum keduanya, mesin uap. Yang pertama adalah traktor artileri oleh Nicolas Cugnot pada tahun 1769. Menggunakan kayu, batu bara, atau kokas sebagai bahan bakar. Inilah situasi sekitar tahun 1900: 40 persen dari semua mobil bertenaga uap, 38 persen listrik, dan hanya 22 persen bensin. Di AS, sekitar tahun 1900, ada
Yang menarik, lebih banyak catatan sejarah yang menyimpulkan bahwa penemu mobil listrik pertama adalah seorang insinyur Austria bernama Ferdinand Porsche pada tahun 1898.
Porsche menciptakan mobil listrik pertama di dunia yang dikenal sebagai "Semper Vivus", yang berarti "selalu hidup" dalam bahasa Latin.
Mobil ini memiliki dua motor listrik yang masing-masing digerakkan oleh satu baterai. Porsche memodifikasi mobil ini dari mobil bertenaga bensin yang ada pada saat itu dengan mengganti mesin pembakaran internal dengan motor listrik.
Meskipun mobil listrik Porsche kurang populer pada zamannya, namun penemuan ini kemudian menjadi cikal bakal mobil listrik modern yang kita kenal saat ini.
Ferdinand Porsche
Ferdinand Porsche (3 September 1875 – 30 Januari 1951) adalah seorang insinyur otomotif berkebangsaan Austria. Ia terkenal karena menciptakan kendaraan hibridak pertama di dunia (bensin-listrik), karyanya di Volkswagen Beetle, Mercedes-Benz SS/SSK, dan kendaraan-kendaraan bermerek Porsche.
Porsche juga mendesain Benz Tropfenwagen 1923, yang merupakan mobil balap pertama dengan mesin di tengah dan berpenggerak roda belakang.
Porsche juga berkontribusi terhadap tank-tank Jerman yang canggih antara lain: Tiger I, Tiger II, dan Elefant serta tank Panzer VIII Maus. Pada tahun 1937, Porsche mendapatkan penghargaan German National Prize for Art and Science, salah satu penghargaan yang jarang diberikan oleh Nazi Jerman.
Pada tahun 1996, nama Porsche terukir di International Motorsports Hall of Fame dan pada tahun 1999 ia mendapat penghargaan Car Engineer of the Century (Insinyur Mobil Abad Ini).
Ferdinand Porsche tidak hanya menciptakan mobil listrik pertama, tetapi juga dikenal sebagai pencipta mobil legendaris Volkswagen Beetle.
Meskipun mobil listrik Porsche, "Semper Vivus", dirancang pada tahun 1898, mobil ini tidak diproduksi secara massal karena masih ada keterbatasan teknologi pada saat itu.
Porsche terus mengembangkan teknologi mobil listrik selama bertahun-tahun dan menciptakan beberapa prototipe mobil listrik, termasuk mobil listrik yang digunakan oleh Adolf Hitler.
Selain mobil listrik, Porsche juga menciptakan teknologi hybrid bertenaga listrik dan bensin pada tahun 1900, yang kemudian menjadi dasar pengembangan mobil bertenaga hibrida modern.
Porsche memiliki banyak penghargaan dan prestasi di bidang otomotif, termasuk penghargaan Doktor Honoris Causa dari Universitas Stuttgart dan penghargaan "Pria Abad Ini" dari majalah Time pada tahun 1999.
Ferdinand Porsche meninggal pada tahun 1951, tetapi warisan dan kontribusinya dalam industri otomotif tetap diingat dan dihargai hingga saat ini.
Sejarah mobil listrik menunjukkan bahwa mobil listrik bukanlah penemuan baru, tetapi sebenarnya telah ada selama lebih dari satu abad. Meskipun mobil listrik mengalami penurunan popularitas selama beberapa dekade, namun dengan kesadaran yang meningkat tentang perubahan iklim dan kekhawatiran tentang ketergantungan pada bahan bakar fosil, mobil listrik semakin populer dan menjadi pilihan yang lebih umum bagi konsumen di seluruh dunia.***