WartaBulukumba.Com - Seperti benang-benang tipis yang terjalin dalam tarian angin, kue uhu uhu menghadirkan pengalaman rasa yang penuh dengan tekstur dan cita rasa yang memukau. Kuliner Bulukumba yang satu ini sangat unik dari segi bentuk.
Kue tradisional yang juga dikenal dengan sebutan bannang-bannang ini, merupakan salah satu kekayaan kuliner dari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Nama "uhu" yang dalam bahasa lokal berarti rambut, sangat cocok menggambarkan tampilan kue ini yang menyerupai kumpulan benang atau rambut yang digulung dengan rapi.
Baca Juga: Resep masakan barobbo, Indonesian food culture khas Bulukumba Sulawesi Selatan
Pesona Tekstur dan Rasa Kue Uhu-Uhu
Pada gigitan pertama, Anda akan merasakan kerenyahan yang membelai lidah, seolah-olah setiap helai benang kue ini menari di mulut Anda. Kue ini menggabungkan rasa manis gula merah yang lekat dengan tekstur tepung beras yang renyah.
Seperti musik yang harmonis, setiap komponen kue uhu-uhu menyatu dengan sempurna, menciptakan simfoni rasa yang memanjakan indra.
Kue uhu-uhu bukan sekadar makanan; ia adalah cerminan dari tradisi dan budaya masyarakat timur Bulukumba.
Proses pembuatan yang tampak rumit namun sebenarnya cukup sederhana ini, memperlihatkan bagaimana kearifan lokal dan kebijaksanaan turun-temurun dalam menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan.