WHO: Jam kerja yang panjang adalah pembunuh

- 17 Mei 2021, 14:36 WIB
WHO dalam studi terbarunya mengatakan bekerja dengan jam kerja yang panjang ternyata dapat membunuh ratusan ribu orang setiap tahun.
WHO dalam studi terbarunya mengatakan bekerja dengan jam kerja yang panjang ternyata dapat membunuh ratusan ribu orang setiap tahun. /REUTERS/Athar Hussain

WartaBulukumba - Datang dengan energi yang cukup ke dalam jam kerja yang panjang ternyata tidak cukup menghasilkan daya hidup.

Ada fakta tak terperikan bahwa bekerja berjam-jam telah membunuh ratusan ribu orang setiap tahun dalam tren yang memburuk.

Jumlah kematian itu mungkin semakin meningkat akibat pandemi Covid-19, kata Organisasi Kesehatan Dunia, Senin 17 Mei 2021.

 

Baca Juga: Jet tempur Zionis Israel memborbardir Gaza dalam serangan udara tertarget

Dalam studi global pertama tentang hilangnya nyawa terkait dengan jam kerja yang lebih panjang, makalah di jurnal Environment International menunjukkan bahwa 745.000 orang meninggal karena stroke dan penyakit jantung terkait dengan jam kerja yang panjang pada tahun 2016.

Angka itu meningkat hampir 30% dari tahun 2000.

"Bekerja 55 jam atau lebih per minggu merupakan bahaya kesehatan yang serius," kata Maria Neira, direktur Departemen Lingkungan, Perubahan Iklim dan Kesehatan WHO.

Baca Juga: Plt Gubernur Sulsel: Saya minta dengan sangat, belanja modal yang langsung dirasakan masyarakat

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah