Perang di Gaza hingga Jenin Tepi Barat: Semakin banyak kendaraan militer IDF 'dimangsa' mujahidin Palestina

- 27 Juni 2024, 21:04 WIB
Pasukan Israel penjajah di wilayah pendudukan Tepi Barat
Pasukan Israel penjajah di wilayah pendudukan Tepi Barat /Anadolu

WartaBulukumba.Com - Di balik bayang-bayang tembok dan reruntuhan bangunan, kisah-kisah pertempuran terus terburai setiap hari  di Jenin dan Gaza.

Hari-hari di sana dimulai dan berakhir dengan dentuman senjata, ledakan, dan jeritan. 

Malam di Jenin dipenuhi ketegangan yang pekat. Dalam keheningan yang mencekam, tiba-tiba terdengar ledakan dahsyat.

Baca Juga: Armenia akui Negara Palestina bikin 'Israel' geram: Indonesia sambut hangat dan serukan dukungan global

Ketika pasukan penyelamat dengan keberanian tinggi mendekati lokasi ledakan, mereka juga disambut dengan ledakan kedua. Tanah bergetar, debu dan puing-puing melayang di udara, menyelimuti segala yang ada di sekitarnya. Jeritan dan erangan mengisi udara, menciptakan simfoni duka di tengah malam yang gelap.

Sumber-sumber Ibrani melaporkan 17 tentara dan perwira terluka, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Hanya satu perwira yang dinyatakan tewas. 

Abu Hamzah, juru bicara militer Brigade Al-Quds, dalam video yang dirilis, dengan suara lantang mengisahkan keberanian mujahidin mereka yang berhasil meledakkan dua APC Zionis di daerah Marj Ibn Amer, sebelah utara Jenin.

Baca Juga: Gaza hari ini: Setengah juta rakyat Palestina kelaparan dan tidak ada tempat aman dari bom

"Dengan karunia Tuhan," katanya, "mujahidin kita yang heroik berhasil menimbulkan korban di seluruh awaknya, antara tewas dan terluka."

Dalam penyergapan kompleks itu, lebih dari enam IED meledak, menciptakan pemandangan yang seakan dari neraka.

Bentrokan langsung dengan pasukan penyelamat pun terjadi, menyebabkan cedera tambahan di kedua belah pihak. Operasi Jenin Fury 2 berlangsung lebih dari delapan jam, meninggalkan jejak kehancuran dan ketabahan.

Baca Juga: Jeritan Gaza dalam senyap: Delapan bulan genosida menghabisi hampir 40 ribu jiwa rakyat Palestina

Rudal Yassin 105 dan Brigade Al-Qassam

Di sisi lain, di Gaza, Brigade Al-Qassam melancarkan serangan yang tak kalah mengejutkan.

Mereka menargetkan APC Zionis dengan rudal “Yassin 105”, menyebabkan kendaraan tersebut terbakar hebat di lingkungan Saudi, barat kota Rafah.

Helikopter-helikopter 'Israel' mendarat dengan tergesa, mencoba menyelamatkan nyawa di antara kepulan asap dan suara tembakan yang tak henti.

Di waktu yang bersamaan, Brigade Al-Aqsa melancarkan roket dan mortir berat ke arah pasukan Zionis yang ditempatkan di Rafah. Serangan itu menambah intensitas pertempuran.

Anjing Zionist Menyerang Wanita Lansia

Di tengah kekacauan ini, ada cerita lain dari Gaza. Dawlat Al Tanani, seorang wanita lanjut usia, menceritakan pengalamannya diserang oleh anjing militer 'Israel' di rumahnya sendiri di kamp pengungsi Jabalia. Rekaman serangan itu, diperoleh oleh Al Jazeera.

Sementara itu, di forum internasional, Ted Chaiban dari UNICEF mengangkat isu tentang ribuan anak yang hilang, terkubur di bawah reruntuhan di Gaza.

"Ribuan anak yang hilang masih terkubur di bawah reruntuhan," katanya, menggambarkan kengerian krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.

Di tengah semua itu, 21 anak Palestina yang mengidap kanker berhasil dikirim ke luar negeri untuk pengobatan, membawa setitik harapan di tengah kegelapan. Namun, dengan 25.000 pasien yang masih membutuhkan bantuan, tugas itu jauh dari selesai.

Di Tepi Barat, militer 'Israel' menangkap 28 warga Palestina dalam serangkaian penggerebekan, menambah daftar panjang penderitaan dan ketidakpastian.

Warga Palestina di Lebanon juga hidup dalam ketakutan, siap menghadapi kemungkinan eskalasi konflik dengan Hizbullah, namun tetap teguh dalam keyakinan mereka.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah