Suara rintihan dari Gaza: Delapan bulan genosida menewaskan 37.296 rakyat Palestina

- 15 Juni 2024, 23:19 WIB
UNICEF mengungkap situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan hampir 3.000 anak di wilayah selatan Gaza terancam kematian di depan mata keluarga mereka akibat kekurangan gizi.
UNICEF mengungkap situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dengan hampir 3.000 anak di wilayah selatan Gaza terancam kematian di depan mata keluarga mereka akibat kekurangan gizi. /Foto/WAFA

Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi remaja tersebut sebagai Abdul Rahman Sultan Khatatba, penduduk asli Beit Furik.

Kantor berita WAFA juga melaporkan, dengan mengutip sumber-sumber lokal, bahwa pasukan Israel penjajah menyerbu kota tersebut dan melepaskan tembakan langsung kepada warga setempat, yang mengakibatkan tiga orang terluka.

Baca Juga: 8 bulan perlawanan di Gaza: Hamas setiap hari 'panen' serdadu dan tank Israel penjajah

Kelompok Palestina: Delapan Tentara Israel Tewas dalam Serangan Kendaraan Lapis Baja

Pemerintah Israel penjajah belum memberikan tanggapan terkait berita tentang delapan tentaranya yang tewas dalam ledakan di Rafah, kemungkinan karena hari itu adalah Shabbat, hari istirahat setiap Sabtu, menurut laporan dari Hamdah Salhut, jurnalis Al Jazeera.

“Kami menerima laporan dari kelompok pejuang Palestina yang menyatakan bahwa mereka menargetkan APC, kendaraan lapis baja personel militer Israel, dengan beberapa senjata yang menyebabkan kendaraan tersebut terbakar dan akhirnya meledak, sehingga mengakibatkan tewasnya delapan tentara tersebut,” kata Salhut dari Amman.

Dia melaporkan dari Yordania karena Israel penjajah telah melarang Al Jazeera untuk bekerja di dalam Israel.

Operasi Israel penjajah di Rafah merupakan invasi darat di mana militer menyatakan bahwa mereka berupaya untuk menyingkirkan batalyon Hamas yang tersisa di sana – namun operasi tersebut telah dikutuk oleh banyak komunitas internasional, tambahnya.

“Meskipun tentara 'Israel' mengatakan ini belum dalam skala penuh, mereka telah mengambil alih posisi-posisi kunci di Gaza bagian selatan, seperti perbatasan di mana sekarang tidak ada warga Palestina yang diizinkan meninggalkan Jalur Gaza,” kata Salhut.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah