WartaBulukumba - Donald Trump sedang 'melawan' dan itu tersirat secara eksplisit dalam sebuah postingan gamblang di platfom media sosialnya.
"REPUBLIKA DI KONGRES HARUS MEMBUANG DOJ DAN FBI SAMPAI MEREKA SADAR," tulis Donald Trump di platform media sosialnya. DOJ adalah singkatan dari Departemen Kehakiman.
Mengutip Reuters pada Rabu, 5 Maret 2023, mantan Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu meminta rekan-rekannya dari Partai Republik di Kongres untuk memangkas pendanaan untuk Departemen Kehakiman AS dan FBI, melakukan serangan sehari setelah mengaku tidak bersalah di New York atas 34 tuduhan kejahatan memalsukan catatan bisnis.
Baca Juga: Sosok bintang film dewasa Stormy Daniels yang menjadi pusat dakwaan pada Donald Trump
Sebuah kebijakan Departemen Kehakiman AS, yang dibuat pada tahun 1973 selama skandal Watergate yang kemudian menjatuhkan Presiden Richard Nixon, telah mencegah pengadilan mendakwa presiden yang sedang menjabat.
Meninggalkan Gedung Putih akan mencabut kekebalan ini dari Trump sebagai seorang presiden saat itu, membuatnya berpotensi menghadapi banyak tuntutan hukum yang menumpuk selama empat tahun dia menjabat.
Mengurtip Deutsche Welle paad 15 November 2020, ada kemungkinan Trump mencoba menggunakan kekuasaan konstitusionalnya untuk mengeluarkan pengampunan pidana guna membersihkan diri sendiri sebelum meninggalkan jabatannya.
Biden, saat resmi menjabat sebagai presiden, dapat memilih untuk mengampuni Trump, seperti yang dilakukan Presiden Gerald Ford kepada Nixon setelah pengunduran dirinya pada tahun 1974.
Baca Juga: Donald Trump terancam dipenjara maksimal 136 tahun