Seorang pria bersenjata menembaki jemaah Yehuwa di Hamburg Jerman, delapan orang tewas

- 10 Maret 2023, 17:59 WIB
Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. /Pexels/Mauricio Mascaro/

WartaBulukumba - Bunyi tembakan meletus di udara kota Hamburg, di rumah ibadah Yehuwa saat seorang pria bersenjata menembaki jemaah yang berhamburan.

Delapan orang tewas dalam penembakan dan pria bersenjata itu termasuk di antara yang tewas, kata polisi pada Jumat.

Polisi menerima telepon segera setelah pukul 9 malam pada Kamis dan petugas tiba di lokasi untuk menemukan beberapa orang terluka parah dan beberapa tewas.

Baca Juga: Ukraina kian terdesak tapi Zelenskiy perintahkan prajurit tetap mempertahankan Bakhmut

"Kemudian mereka mendengar tembakan dari atas, mereka naik ke atas dan menemukan satu orang lagi," kata seorang juru bicara polisi, dikutip dari Reuters pada Jumat,10 Maret 2023.

Surat kabar Bild melaporkan bahwa delapan orang terluka dalam penembakan di Balai Kerajaan Saksi Yehuwa di kota utara yang merupakan lokasi pelabuhan terbesar di Jerman.

Tayangan televisi menunjukkan puluhan mobil polisi serta pemadam kebakaran memblokir jalan-jalan dan beberapa orang, terbungkus selimut, dibawa oleh petugas layanan darurat ke dalam bus.

Baca Juga: Korea Utara tegaskan jika AS menembak jatuh uji coba rudal maka itu 'deklarasi perang'

"Kami mendengar tembakan," kata seorang saksi tak dikenal kepada wartawan. "Ada 12 tembakan terus menerus," katanya. "Kemudian kami melihat bagaimana orang dibawa pergi dengan tas hitam."

Pria bersenjata itu diyakini sebagai mantan anggota komunitas Saksi-Saksi Yehuwa, lapor majalah Spiegel. Pria itu berusia antara 30 dan 40 tahun dan tidak diketahui pihak berwenang sebagai ekstremis, kata laporan itu, mengutip sumber anonim.

Seorang juru bicara kepolisian Hamburg tidak dapat mengkonfirmasi detailnya, mengacu pada konferensi pers yang direncanakan pada pukul 11.00 GMT.

Baca Juga: AS dengan China semakin memanas! Menlu Qin Gang peringatkan tentang 'konflik dan konfrontasi' baru

"Menurut keadaan saat ini, kami menganggap hanya ada satu pelaku," kata polisi dalam sebuah pesan di Twitter.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x