Pria bersenjata itu diyakini sebagai mantan anggota komunitas Saksi-Saksi Yehuwa, lapor majalah Spiegel. Pria itu berusia antara 30 dan 40 tahun dan tidak diketahui pihak berwenang sebagai ekstremis, kata laporan itu, mengutip sumber anonim.
Seorang juru bicara kepolisian Hamburg tidak dapat mengkonfirmasi detailnya, mengacu pada konferensi pers yang direncanakan pada pukul 11.00 GMT.
Baca Juga: AS dengan China semakin memanas! Menlu Qin Gang peringatkan tentang 'konflik dan konfrontasi' baru
"Menurut keadaan saat ini, kami menganggap hanya ada satu pelaku," kata polisi dalam sebuah pesan di Twitter.***