Network
WartaBulukumba - Lelaku bersendiri juga indah jika dilakoni dengan elegan dan penuh percaya diri seperti yang dilakukan segolongan penghuni planet Bumi pada hari ini dalam Hari Jomblo Sedunia.
Hari Jomblo Sedunia atau Singles Day selalu merengkuh tanggal 11 November.
Begitu pun hari ini, Kamis, 11 November 2022 yang datang sebagai hari kemegahan bagi 'jomblowers' sedunia dengan cara merayakan kesendirian yang elegan dan indah. Singles Day ternyata memendam banyak makna.
Baca Juga: Hari Jomblo Sedunia 11 November: Sejarah, cara merayakan dan makna indah di baliknya
Karena kesendirian adalah juga sebentuk kebahagiaan yang sangat lapang maka Hari Jomblo Sedunia datang dalam kemasannya yang sudah dianggap lazim.
Salah satunya dengan cara merangkul diri sendiri di hari itu.
Sejarah Singles Day 2022 atau Hari Jomblo Sedunia 2022 dimulai dari orang-orang yang 'bersendiri' dan melalui hari-hari tanpa pasangan.
Baca Juga: Kepala Kamar Mesin asal Bulukumba awak kapal Xing Shun No 1 belum ditemukan di laut Taiwan
Namun ternyata makna indah kemudian memancar dari sana jika menilik cara merayakan Hari Jomblo Sedunia.
Dikutip dari Hindustan Times pada Kamis, 10 November 2022, Hari Jomblo Sedunia awalnya dimulai sebagai ejekan bagi orang-orang jomblo.
Namun kemudian segera berkembang menjadi hari dengan makna yang indah dengan cara merayakan secara elegan.
Di sana menjelma hari saat orang-orang merangkul diri sendiri dan mengetahui bahwa yang kita miliki adalah yang harus kita hargai dalam hidup kita.
Singles Day dimulai pada tanggal 11 November, karena tanggalnya terdiri dari empat 1.
itu juga berarti, tongkat telanjang, seorang pria bujangan yang tidak menambah anak dalam silsilah keluarga.
Singles Day dirayakan dengan penuh kemegahan di Tiongkok.
Di kota-kota seperti Beijing dan Shanghai, orang-orang menikmati makanan lezat bersama dengan teman-teman mereka dan orang-orang terdekat dan tersayang.
Beberapa di antara mereka juga pergi berbelanja dan menikmati hari.
Baca Juga: Kronologi jembatan era kolonial di Morbi India ambruk dan menewaskan sedikitnya 134 orang
Sebagai sindiran bagi orang-orang yang memiliki hubungan, Hari Jomblo Sedunia pun muncul.
Namun dalam perkembangannya, Hari Jomblo Sedunia lalu menjadi hari untuk merayakan persahabatan, dan diri sendiri.
Orang-orang jomblo mulai belajar seni mencintai diri sendiri dan membuat diri mereka bahagia.
Luapan sarkastis terhadap festival yang berpusat pada pasangan yang dirayakan di mana-mana, sekelompok kecil anak kuliah datang dengan ide untuk merayakan Hari Jomblo Sedunia.***
