Kapal utama Rusia lumpuh di Laut Hitam, Ukraina klaim akibat serangan rudal

- 14 April 2022, 15:08 WIB
Asap mengepul dari kebakaran yang dikatakan Kementerian Pertahanan Ukraina sebagai kapal Rusia, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di pelabuhan Berdiansk, Ukraina, 24 Maret 2022 dalam gambar diam yang diperoleh dari video media sosial.
Asap mengepul dari kebakaran yang dikatakan Kementerian Pertahanan Ukraina sebagai kapal Rusia, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di pelabuhan Berdiansk, Ukraina, 24 Maret 2022 dalam gambar diam yang diperoleh dari video media sosial. /Handout/Reuters/

Moskva adalah kapal besar kedua yang diketahui mengalami kerusakan serius sejak dimulainya perang. Bulan lalu Ukraina mengatakan telah menghancurkan kapal pendukung pendaratan, Orsk, di Laut Azov yang lebih kecil.

Angkatan Laut Rusia telah meluncurkan rudal jelajah ke Ukraina dan kegiatannya di Laut Hitam sangat penting untuk mendukung operasi darat di selatan negara itu, di mana ia berjuang untuk merebut kendali penuh atas pelabuhan Mariupol.

Kantor berita Rusia mengatakan Moskva, yang ditugaskan pada tahun 1983, dipersenjatai dengan 16 rudal jelajah Vulkan anti-kapal dengan jangkauan setidaknya 700 km (440 mil).

Baca Juga: AS tuding Rusia menggunakan rudal balistik jarak pendek dalam serangan stasiun kereta api

Rusia mengatakan 1.026 tentara dari Brigade Marinir ke-36 Ukraina, termasuk 162 perwira, telah menyerah di Mariupol dan kota itu sepenuhnya di bawah kendalinya. Juru bicara kementerian pertahanan Ukraina mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang penyerahan diri. 

Menangkap distrik industri Azovstal tempat marinir bersembunyi akan memberi Rusia kendali atas pelabuhan Laut Azov utama Ukraina, memperkuat koridor darat selatan dan memperluas pendudukannya di timur negara itu.

"Pasukan Rusia meningkatkan aktivitas mereka di front selatan dan timur, berusaha membalas kekalahan mereka," kata Presiden Volodymyr Zelenskiy dalam pidato video Rabu malam.

Baca Juga: Ukraina terus berupaya mengevakuasi warga sipil yang terperangkap

Wartawan Reuters yang menemani separatis yang didukung Rusia melihat api mengepul dari daerah Azovstal pada hari Selasa, sehari setelah Brigade Marinir ke-36 Ukraina mengatakan pasukannya kehabisan amunisi.

Amerika Serikat mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya akan mengirim perangkat keras militer tambahan senilai $800 juta ke Ukraina termasuk artileri, pengangkut personel lapis baja dan helikopter. Prancis dan Jerman juga menjanjikan lebih.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah