Menteri Transformasi Digital Ukraina Mykhailo Fedorov mengatakan di Twitter pada Sabtu bahwa dia menghubungi YouTube "untuk memblokir saluran propaganda Rusia - seperti Russia 24, TASS, RIA Novosti."
RT dan Simonyan tidak menanggapi permintaan komentar. YouTube menolak untuk mengidentifikasi saluran lain yang dibatasi.
Baca Juga: Setelah Belanda, Jerman juga bakal memasok bantuan senjata ke Ukraina
Rusia menerima jutaan dolar selama dua tahun hingga Desember 2018 dari iklan di 26 saluran YouTube yang didukungnya, kata peneliti digital Omelas kepada Reuters saat itu.***