Network
WartaBulukumba - Tembakan meletus di dekat istana Presiden Guinea.
Situasi ibu kota Conakry sangat menegangkan pada Ahad pagi 5 September 2021, yang diwarnai letusan di berbagai titik.
Berselang beberapa jam kemudian, sebuah video menyebar di media sosial yang memvisualisasikan Alpha Conde berada dalam sebuah ruangan dikelilingi oleh sepasukan tentara.
Pasukan militer mengerahkan sebuah pasukan khusus untuk menggulingkan Presiden Guinea.
Baca Juga: 600 anggota Taliban tewas diserang pemberontak Afghanistan
Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters, Senin 6 September 2021, menjelang sore hari ketika penembakan telah berhenti, penduduk kembali ke jalan-jalan ibu kota untuk merayakan keberhasilan pemberontakan.
Barisan truk pick-up dan kendaraan militer disertai pengendara sepeda motor membunyikan klakson dan sorak-sorai penduduk.
Pihak militer telah mempublikasikan bahwa mereka telah membubarkan pemerintah dan konstitusinya, serta menutup sementara akses perbatasan darat dan udaranya.
Komandan unit elit militer negear aitu, Mamady Doumbouya, mengatakan "kemiskinan dan korupsi endemik" telah mendorong pasukannya untuk melakukan kudeta terhadap Presiden Alpha Conde dari jabatannya.
