Bank tutup, narasi kesengsaraan memenuhi Afghanistan di bawah kekuasaan Taliban

- 23 Agustus 2021, 13:06 WIB
Ilustrasi warga bela hak perempuan di Afghanistan. Dubes perempuan pertama Afghanistan di AS mengaku merasa lumpuh dengan keadaan negerinya yang dikuasai Taliban saat ini.
Ilustrasi warga bela hak perempuan di Afghanistan. Dubes perempuan pertama Afghanistan di AS mengaku merasa lumpuh dengan keadaan negerinya yang dikuasai Taliban saat ini. /Dilara Senkaya/Reuters

Selama sepekan pria itu telah berusaha menjual beberapa cincin dan sepasang anting-anting milik istrinya, tetapi seperti banyak bisnis, pasar emas ditutup dan dia tak dapat menemukan pembeli.

"Saya sangat tidak berdaya dan tidak tahu harus berbuat apa," ungkapnya pilu.

Baca Juga: Yusuf Demir adalah 'new Lionel Messi' di Barcelona?

Dilansir dari Reuters pada Senin 23 Agustus 2021, harga bahan pokok seperti tepung, minyak dan beras telah naik sampai 10% hinggga 20% dalam beberapa hari. Sejumlah bank yang masih tutup juga tak memungkinkan warga mengakses tabungan mereka. Dengan tutupnya kantor Western Union, aliran uang dari luar negeri juga mengering.

"Semuanya karena situasi dolar. Ada beberapa toko makanan buka tetapi bazar kosong," kata seorang mantan pegawai pemerintah yang sekarang bersembunyi karena takut akan pembalasan Taliban.

Pada Ahad 22 Agustus 2021 kelompok bantuan internasional mengatakan penangguhan penerbangan komersial ke Afghanistan yang berarti tidak ada cara untuk mendapatkan pasokan obat-obatan dan bantuan lainnya.

Baca Juga: 7 fakta menarik KRI Golok milik TNI AL, nomor 5 sangat mengejutkan

Saat ini, narasi kesengsaraan itu semakin menjalar jauh ke kota-kota. Menjangkau kelas menengah ke bawah yang telah melihat peningkatan standar hidup mereka dalam dua dekade sejak Taliban berkuasa terakhir kali.

"Semuanya sudah berakhir. Bukan hanya pemerintah yang jatuh," kata seorang pegawai pemerintah yang tidak ingin namanya disebutkan.

"Kami sudah terlilit utang karena pemerintah belum membayar gaji kami selama dua bulan terakhir," kata dia.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah