Proposal anggaran Biden terhitung sederhana untuk negara yang menua

- 29 Mei 2021, 21:05 WIB
Presiden Joe Biden.
Presiden Joe Biden. /NDTV.COM

WartaBulukumba - Proposal anggaran pertama Presiden Joe Biden datang dengan label angka yang besar.

Namun setidaknya untuk saat ini, memproyeksikan peningkatan ekonomi jangka panjang yang relatif sederhana.

Cetak biru pengeluaran pemerintah AS untuk tahun fiskal yang berakhir pada September 2022 akan meningkatkan pengeluaran dalam hal infrastruktur, pendidikan dan memerangi perubahan iklim..

Baca Juga: Rocky Gerung: Rakyat juga bingung mendengar keluhan Jokowi

Anggaran tesebut datang dengan prakiraan untuk pertumbuhan jangka pendek yang tidak mencerminkan peningkatan yang signifikan di bidang ekonomi sepanjang tahun ini.

Anggaran Biden mematok pertumbuhan tahun ini dikisaran angka 5,2%. Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Cecilia Rouse mengatakan prakiraan yang mendasari anggaran yang ditutup pada awal Februari lalu, diasumsikan oleh pejabat administrasi yang berencana untuk meninjaunya kembali pada akhir tahun ini.

Yang juga perlu diperhatikan adalah perlambatan yang kian cepat dalam ekspektasi pertumbuhan, berkisar antara 1,8% dan 2% setiap tahun dari 2024 hingga 2031.

Baca Juga: Man City bisa meraih treble dalam Final Liga Champions melawan Chelsea

Sementara itu, sejalan dengan perkiraan output jangka panjang dari pejabat Fed, setidaknya seperempat persentase poin dari konsensus di antara para peramal swasta, dan sekitar satu poin penuh di selatan, proyeksi yang ditingkatkan dari proposal anggaran akhir pemerintahan Trump dua tahun lalu, sebelum pandemi COVID-19.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah