Dengan 3000 jet tempur hitam Perang Dunia ke 3 dimenangkan Pakistan, Malaysia dan Indonesia?

21 Juni 2023, 17:58 WIB
ilustrasi jet tempur hitam - Pexels /Pexels

WartaBulukumba - Di bawah langit terguncang, bayangan kegelapan teriris oleh sinar senja yang terakhir. Suara angin menyusup di antara reruntuhan puing, membangkitkan keheningan yang tak tertahankan. Dalam tandu kehancuran, 3000 jet tempur hitam melintas dari arah timur. 

Teknologinya begitu mencengangkan dan tak ada satupun yang menyamainya! Perang Dunia ke 3 pun memulai kisahnya. Armageddon! Benarkah dengan 3000 jet tempur hitam yang misterius itu Perang Dunia ke 3 dimenangkan Pakistan, Malaysia, dan Indonesia?

Ditakik dari laman Muhammadqasimpk.com, salah satu mimpi Muhammad Qasim adalah tentang Turki yang runtuh. Kemudian Pakistan menjadi benteng terakhir umat Islam. Tentang mimpi Ilahi dan sosok Muhammad Qasim, Anda bisa mengetahuinya setelah membaca tuntas artikel ini.

Baca Juga: Jet tempur hitam super canggih, Ghazwatul Hind dan Perang Dunia ke 3 dalam mimpi Muhammad Qasim

Berikut isi mimpi Muhammad Qasim sebagaimana yang dia dan para pendukungnya sebarkan ke seluruh dunia.

Bagaimana Perang Dunia ke 3 Dimulai dan Pakistan Menang dalam Perang ini?

Dalam sebuah mimpi tanggal 3 Maret 2017, aku melihat Turki runtuh dan kehancuran terjadi di mana-mana. Segera setelah hal ini terjadi, Israel menjadi sangat aktif. Mereka meningkatkan operasi di sekitar Palestina dan juga membangun sebuah benteng untuk Dajjal. Sementara itu kaum muslimin tidak bisa melakukan apapun selain protes.

Israel membentuk persekutuan dengan negara-negara lain dan menyebarkan fitnah. Amerika adalah salah satu pendukung yang membantu Israel dengan menyumbangkan pengetahuan mereka. Ketika Rusia mengetahui hal ini, mereka segera membentuk juga persekutuan dengan negara-negara yang berada di sekitarnya.

Baca Juga: Benarkah Muhammad Qasim dibaiat sebagai Imam Mahdi pada tahun 2028?

Kemudian Rusia juga menjadi aktif dan berlomba untuk menguasai wilayah-wilayah di Timur Tengah. USA kemudian secara terang-terangan masuk ke Timur Tengah dan bertemu dengan Israel dan sekutu-sekutunya untuk melawan balik. Dengan demikian perang dunia ke 3 dimulai.

Arena peperangan adalah di daerah Timur Tengah sehingga kehancuran yang sangat parah tidak dapat dihindarkan dan kaum muslimin dibantai dalam jumlah yang besar. Perang tersebut menjadi sangat ganas dan menakutkan, dan kaum muslim tidak dapat melawan balik dan tidak ada siapapun yang berani datang untuk menolong mereka.

Pertumpahan darah sedikit demi sedikit mulai menyebar hingga ke negara-negara seperti Mesir, Sudan, Arab Saudi, Kuwait, UAE dan hampir semua tempat di timur tengah.

Regu Israel selalu mendapat lebih banyak sekutu bahkan negara muslimpun ada yang menjadi sekutu mereka. Aku tidak tahu apakah dari Amerika atau Rusia. Kedua negara adidaya ini berkeinginan untuk menguasai sebagian besar tanah atau wilayah apapun yang bisa mereka kuasai. Mereka mempertahankannya dengan kuat dan terus berperang antara satu dengan yang lain.

Baca Juga: Puluhan mimpinya terbukti tapi Muhammad Qasim tetap menolak disebut sebagai calon Imam Mahdi

Di sisi lain, Pakistan bertambah kuat dan mulai berkembang, tetapi India yang bersekutu dengan Israel mulai menyerang Pakistan. Amerika, Israel dan banyak negara timur tengah lain membantu India melawan Pakistan.

Mereka semua bermaksud untuk menghancurkan Pakistan secara keseluruhan. Pakistan memiliki musuh dalam jumlah yang besar tetapi Allahﷻ melindungi Pakistan dengan 3000 jet tempur hitam. Perang terhadap Pakistan pun dimulai dan dengan pertolongan Allah SWT, Pakistan berhasil memenangkan perang atas semua musuh mereka. Pakistan menaklukan seluruh India, begitu juga Bangladesh dan Afganistan.

Setelah Pakistan menang atas India, Indonesia dan Malaysia menjadi sekutu Pakistan. Kemudian bersama-sama dengan Pakistan terjun ke Timur Tengah dengan izin Allah SWT. Mereka bertempur melawan kedua negara adidaya ini dengan menggunakan jet tempur hitam dan Pakistan menyerang dengan cara yang tidak bisa dihentikan oleh siapapun. Setelah mengalahkan kedua negara adidaya itu, Pakistan menjadi negara dengan kekuatan yang sangat hebat dan menguasai dunia. Pakistan juga mendapat kendali penuh atas Timur Tengah dan negara-negara Arab.

Semua wilayah ini menjadi bagian dari Pakistan dan mereka mulai membangun kembali wilayah-wilayah tersebut, kemudian Islam Nabi Terakhir Muhammad SAW yang sebenarnya mulai tegak di wilayah-wilayah itu dan kedamaian akhirnya merata di seluruh dunia setelah perang terhebat umat manusia berlangsung. Mimpi berakhir disini.

Baca Juga: Mimpi Muhammad Qasim dan petunjuk Rasulullah SAW tentang bagian Kenabian

Orang-Orang Indonesia, Malaysia dan Bangladesh Membantu Menyebarkan Mimpi-Mimpi Muhammad Qasim

Dalam mimpi ini aku melihat diriku berada di sebuah area konstruksi bangunan yang sangat besar seperti lembaga pemerintah dengan blok-blok dan bangunannya. Ada juga lahan terbuka disana dan beberapa bagian bangunan masih dalam proses pembangunan. Ada kegelapan di sekitar sana dan ada juga beberapa orang penjaga keamanan.
Dalam kegelapan itu, aku berjalan di antara banyak orang lain yang tidak kukenal.

Kemudian aku menyampaikan pesan bahwa kita harus menyebarkan Islam yang benar yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Aku tidak tahu kepada siapa pesan itu aku sampaikan tetapi aku baru saja menyampaikannya.

Lalu aku merasa bahwa pesan tersebut sampai kepada beberapa orang yang misterius, dan mereka mulai mengejarku. Aku mulai berlari untuk menghindari orang-orang ini hingga aku tiba di suatu tempat. Ketika aku sampai di tempat itu, aku berdoa kepada Allah SWT dengan mengatakan: "Ya Allahﷻ, berapa lama lagi kami akan terus berlari, tolong tunjukkan kami jalan keluar dari semua ini."

Baca Juga: Sosok Muhammad Qasim pemuda Pakistan yang dikagumi banyak orang Asia termasuk Indonesia

Kemudian aku menemukan sebuah kolam di dekatku yang airnya berwarna biru. Pada saat itu, beberapa orang juga telah bergabung denganku. Ada sekitar 3 atau 4 orang, tetapi kami tidak membahas tentang Islam secara terbuka, karena orang-orang misterius masih berada di sekitar kami.

Aku kemudian melihat beberapa orang keturunan Indonesia, Malaysia dan Bangladesh muncul dari dasar kolam. Mereka muncul dari air yang biru itu. Aku merasa bahwa Allahﷻ telah mengirim mereka untukku. Kelompok orang ini lalu menunjukkan kepadaku agar pergi ke arah yang sama dengan asal mereka.

Aku kemudian memberitahukan orang-orang yang bersamaku bahwa kita harus pergi ke arah itu. Lalu kami semua pergi ke sana. Begitu kami memasuki kolam, kami mulai turun seperti menuruni sebuah lift.
Kemudian kami sampai di sebuah kamar seperti kamar hotel. Dan hotel ini memiliki jendela sehingga aku dapat melihat keluar.

Aku melihat bahwa tempat ini dekat dengan pegunungan. Aku berkata: "Allah SWT telah membantu kita hingga sampai di lokasi ini dengan Rahmat-Nya dan sekarang kami dapat mulai bekerja dengan aman."

Baca Juga: Mimpi Muhammad Qasim benar-benar terjadi, Imran Khan gagal

Rombongan orang Indonesia, Malaysia, dan Bangladesh tidak hadir di ruangan itu, tetapi aku dapat merasakan jika mereka dapat melihat kami dari jauh.

Saat aku melihat sekeliling ruangan, semakin banyak orang yang datang dan bergabung dengan kami di ruangan itu.
Kemudian aku menemukan diriku di area ruangan yang terpisah, dan aku mulai merasa lapar. Aku melihat bahwa tidak ada yang dapat dimakan kecuali roti pipih kering dan beberapa helai daun.

Aku mengatakan bahwa dengan kondisi yang sulit seperti ini bahkan makanan ini merupakan berkah bagi kami. Aku mulai memakan roti dan daun itu. Daunnya memiliki campuran rasa manis dan asam yang cukup enak. Dalam pikiranku, daun biasanya memiliki rasa yang pahit dan tidak enak, tapi yang ini enak. Kemudian terlintas dalam pikiranku bahwa pada saat Nabi Muhammad SAW melalui masa sulit, beliau juga memiliki pola makan dan kesulitan yang sama, karena itu aku harus tetap bersyukur kepada Allahﷻ.

Baca Juga: Muhammad Qasim Dreams Part 1

Lalu aku merasa bahwa sekelompok orang Indonesia, Malaysia sedang mengawasi kami dari jauh, dan mereka mengatakan bahwa orang-orang ini hidup dalam kondisi yang sangat sulit. Makanan mereka juga tidak enak karena itu kita harus membantu makanan dan kebutuhan lainnya agar mereka dapat hidup lebih nyaman dan dapat bekerja dengan mudah.

Kemudian aku berkata bahwa Allah SWT membantu kita dan terus mengawasi kita setiap saat. Kita harus memulai pondasi awal kita dan menumbuhkannya sehingga orang-orang dari Indonesia, Malaysia dan Bangladesh juga dapat dengan mudah menjangkau kita dan kita dapat bekerja sama untuk menyebarkan Islam yang benar yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Mimpi Berakhir.

Siapa Muhammad Qasim?

Lahore di Pakistan, kota yang kaya akan sejarah ini, telah lahir seorang lelaki bernama Muhammad Qasim bin Abdul Karim yang telah menjadi sorotan publik karena pengalaman spiritual yang luar biasa.

Pria lajang yang lahir pada tanggal 5 Juli 1976, Muhammad Qasim telah bertemu Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW dalam mimpinya lebih dari 500 kali dan 300 kali, secara berturut-turut (per tahun 2020).

Baca Juga: Muhammad Qasim Dreams Part 2, Indonesia and Malaysia allied with Pakistan in World War 3

Pengalaman ini dimulai ketika dia berusia sekitar 12 atau 13 tahun, ketika Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW pertama kali muncul dalam mimpinya, dan sejak itu, mereka terus berkomunikasi secara teratur. Muhammad Qasim adalah seorang pria yang hidup dengan sederhana di Lahore. Dia telah menerima petunjuk dari Allah SWT dan Rasulullah SAW melalui mimpi-mimpinya yang menakjubkan.

Pengalaman-pengalaman ini telah mengubah hidupnya dan memberinya keyakinan yang tak tergoyahkan akan kebesaran Allah dan kebenaran ajaran Islam. Berdasarkan penjelasan dari ayahnya yang sudah meninggal, Muhammad Qasim adalah keturunan dari Suku Quraisy melalui garis ayahnya, Abdul Karim.

Nama lengkapnya, Muhammad Qasim bin Abdul Karim, memiliki arti yang mendalam. Muhammad berarti "terpuji" atau "yang dirahmati", Qasim berarti "orang yang memberi" atau "membagi-bagi", Abdul berarti "hamba", dan Karim berarti "Yang Maha Mulia".

Sebagai anak dari hamba Allah Yang Maha Mulia, Muhammad Qasim dianggap sebagai orang yang terpuji dan suka memberi dalam masyarakat. Menariknya, Muhammad Qasim tidak memiliki afiliasi dengan organisasi atau kelompok tertentu.

Baca Juga: Pakistan benteng terakhir umat Islam dan 'panji hitam' terbit dari sana?

Sebelum ia mulai menyebarkan pengalaman-pengalamannya, ia bahkan tidak tahu tentang hadis-hadis mengenai akhir zaman, seperti tentang Al-Mahdi, malhamah kubra, dan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa ia adalah seorang lelaki Sunni biasa yang hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam ajaran Islam, disebutkan bahwa mimpi dapat berupa bisikan hati, pengaruh setan, atau kabar gembira dari Allah SWT. Dikarenakan Muhammad Qasim selalu membaca tiga surat pendek, yaitu Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebelum tidur, maka dapat dipastikan bahwa mimpi-mimpinya adalah mimpi yang baik yang datangnya dari Allah SWT.

Namun, ketika Muhammad Qasim mulai membagikan pengalaman-pengalamannya, ia dihadapkan pada berbagai tuduhan. Beberapa orang menyebutnya sebagai penyesat yang menggunakan nama Allah SWT dan Rasul-Nya untuk membingungkan manusia. Orang lain berpendapat bahwa ia sendiri menciptakan mimpi-mimpinya dan menyebarkannya agar terlihat sebagai Imam Mahdi.

Namun, Muhammad Qasim menegaskan bahwa ia bukan Mahdi, melainkan hanya seorang pria biasa yang tidak memiliki latar belakang keagamaan yang kuat.

Baca Juga: Panji-panji hitam pasukan Imam Mahdi sebenarnya adalah jet-jet tempur?

Pada tanggal 20 September 2015, Allah SWT menyampaikan pesan yang sangat penting kepada Muhammad Qasim dalam mimpi. Allah SWT menjelaskan bahwa seperti halnya Al-Qur'an, yang tak dapat ditandingi oleh siapapun, mimpi-mimpinya juga diciptakan oleh-Nya.

Bahkan, jika setan, jin, dan manusia bergabung untuk menciptakan mimpi-mimpi semacam itu, mereka tidak akan pernah mampu melakukannya. Muhammad Qasim percaya bahwa mimpi-mimpinya adalah anugerah dari Allah SWT dan setiap tuduhan bahwa ia seorang pendusta harus diajukan dalam mubahalah (perdebatan terkutuk) dengan permintaan kepada Allah SWT untuk menurunkan kutukan bagi mereka yang berdusta.

Muhammad Qasim terus memperjuangkan misinya dengan tekad dan kepercayaan yang kokoh. Dia tidak meminta imbalan apa pun dan terus menyebarkan pesan-pesan yang disampaikan kepadanya oleh Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW melalui mimpinya.

Bukti Mimpi Muhammad Qasim?

Diberitakan Antara pada Jumat, 8 Juli 2022, trending topik Indonesia memunculkan tagar #BuktiMimpiMuhammadQasim setelah pada Jumat sepekan lalu, dunia twitter Malaysia juga dibanjiri tagar #MimpiMuhammadQasim.

Kali ini muncul tambahan kata "Bukti" di depan tagar untuk menegaskan bahwa sudah puluhan mimpi Muhammad Qasim yang terbukti dan mengingatkan mimpi lainnnya juga akan terjadi.

Salah satu bukti adalah kutipan kata-kata Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada 7 Maret 2022 saat menolak bujukan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk ikut mengutuk dan memberi sanksi bagi Rusia yang menyerang Ukraina.

"Aku bukan budakmu" itulah kata-kata yang terlontar dari Imran Khan yang secara persis sudah diungkapkan Muhammad Qasim yang menceritakan mimpinya 27 Agustus 2018.

Penegasan Imran Khan menunjukkan Pakistan tidak lagi akan tunduk dari dikte negara adidaya Amerika Serikat. 

Bukti itu diklaim merupakan satu dari puluhan fakta yang sudah Allah SWT kirimkan melalui pemuda asal Lahore Pakistan itu. Bukti lain yang mengiringi perjalanan politik Imran Khan juga menjadi benteng penguat keyakinan bahwa mimpi kepada seorang Mukmin di akhir zaman adalah sebuah kebenaran yang akan datang.

Imran Khan juga lengser sebelum berakhir masa jabatan perdana menterinya seperti yang digambarkan Allah SWT dalam mimpi Muhammad Qasim saat Imran Khan dilantik 3,5 tahun lalu.

Menolak Dianggap Calon Imam Mahdi

Semakin banyak mimpinya yang terbukti justru membuat Muhammad Qasim khawatir pengikutnya akan makin mengkultuskannya sehingga dia menegaskan bukan calon Imam Mahdi seperti yang dipercaya sebagian besar Muslim dalam kelompok Gerakan Akhir Zaman (Gaza).

"Aku seorang warga Pakistan biasa. Mimpiku memiliki pesan khusus untuk umat Muslim seluruh dunia," kata Muhamamd Qasim tegas.

Pakistan jadi sentral mimpi Muhammad Qasim ibarat peta jalan bagi kaum Muslim untuk bangkit pada akhir zaman memerangi segala ketidakadilan dan titik sentral kebangkitan Islam dijelaskan dalam mimpinya dimulai dari Pakistan yang mempunyai arti Tanah Suci.

Karena banyak mimpi yang bisa memberikan petunjuk apa yang terjadi pada negara Pakistan dan akhirnya terbukti seperti tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa negara Pakistan sarang teroris, munculnya aliansi Amerika Serikat, Israel, dan India sehingga India mempunyai dukungan untuk semakin berani menekan kaum Muslim di negaranya.

Aliansi tiga negara itu juga akan mendorong India semakin berani menekan Pakistan bahkan dalam mimpi Muhammad Qasim, India akhirnya akan menyerang Pakistan.

Serangan India saat Pakistan lemah itu juga sudah digambarkan dalam mimpi yang justru memperkuat hadis Nabi Muhammad SAW yang sejak 1.400 tahun lalu memprediksi terjadinya Gazwatul Hind atau perang suci melawan India.  

Dalam bahasa Arab 'Ghazwa' adalah perang besar yang selalu dipimpin Rasulullah Muhammad SAW. Ungkapan 'Ghazwatul Hind' merujuk pada beberapa hadist sahih Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Sunan an-Nasa'i.

Salah satunya diriwayatkan bahwa Abu Hurairah, yang mengatakan: "Utusan Allah berjanji bahwa kita akan menyerang India. Jika aku hidup (cukup lama) untuk melihatnya, maka aku akan mengorbankan diriku dan kekayaanku. Jika aku terbunuh, maka aku termasuk ke dalam golongan syahid, dan jika aku selamat, maka aku akan menjadi Abu Hurairah Al-Muharrar ((yang terbebas dari Api Neraka)." [Sunan an-Nasa'i 3174, derajat Sahih].

Ketua Gaza, Diki Candra Purnama, menegaskan selama lima tahun lebih meneliti mimpi Muhammad Qasim tidak ada yang bertentangan dengan Alquran dan hadis, bahkan melengkapinya karena ada gambaran yang lebih detil apa yang akan terjadi.

Dia terus menyebarkan mimpi itu di kalangan ulama di Indonesia, Malaysia, dan Pakistan. Alhamdulillah respons positif ditunjukkan oleh beberapa ahli ilmu ketika dia melakukan safari sejumlah pondok pesantren.

Satu persatu ulama dan para tokoh aktivis Islam mulai mengakui kebenaran mimpi Muhammad Qasim. Hal ini menunjukkan bahwa mimpi Muhammad Qasim ini merupakan informasi yang sangat penting yang harus segera dibahas dan dikaji seluruh umat Islam agar selamat dari huru hara akhir zaman.

Hubungan Gaza dengan Muhammad Qasim

Hubungan Muslim Indonesia melalui Gaza yang aktif menyebarkan mimpi Muhammad Qasim juga sudah diprediksi pada mimpi tanggal 7 Oktober 2021.

Menurut Muhammad Qasim, dalam mimpinya melihat bahwa orang-orang yang akan datang ke Pakistan dari luar negeri telah tiba. “Saya melihat diri saya duduk di halaman terbuka sebuah rumah bersama Diki Candra disampingnya Faris (Helper Indonesia) dan ada banyak lagi yang lain. Mendekati waktu Subuh, saya merasa bahwa Allah SWT berada di singgasananya, di dekat halaman dan juga mengawasi kita dengan cermat. Saya Muhammad Qasim melihat cahaya biru memancar dari singgasana Allah SWT," katanya.

Kemudian dia melihat bahwa Allah SWT memberi sesuatu benda bercahaya dengan warna biru, lalu saya serahkan suatu yang biru itu ke Diki yang kemudian mendistribusikannya secara merata kepada semua orang yang ada.

Sekitar sepekan  kemudian, akhirnya benar-benar terbukti ada utusan Indonesia yang datang ke Lahore, dan berita itu membuat sebagian Muslim Pakistan yang selama ini mengabaikan mimpi Muhammad Qasim akhirnya semakin menguatkan perjuangan menyebarkan mimpi yang menjadi petunjuk akhir zaman.

"Banyak rintangan yang dihadapi saat di perjalanan ke Pakistan, bahkan hampir putus asa, tetapi Allah SWT memudahkan di detik-detik terakhir," kata Diki mengenang perjalanan ke Lahore di tengah pandemi Covid-19 pada Oktober 2021.

Dia bersyukur helper, kata lain dari relawan Muhammad Qasim, mampu menyebarkan mimpi dalam berbagai kanal media sosial. Dan Jumat ini menjadi bukti mimpi Muhammad Qasim kembali jadi trending topik twitter untuk yang ketiga kalinya di Indonesia dalam sebulan terakhir.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler