Bahasa asli Yamana Chili punah saat penutur asli terakhir meninggal

20 Februari 2022, 17:00 WIB
ilustrasi penutur /Unsplash.com/Priscilla Dupreez

WartaBulukumba - Berapa banyak bahasa asli di seantero planet ini telah punah?

Yang jelas, dan teranyar, sebuah bahasa asli dari ujung selatan Amerika Selatan telah punah setelah kematian penutur terakhirnya yang masih hidup dan penjaga budaya leluhurnya, Cristina Calderon.

Sang penutur terakhir bahasa Yamana itu meninggal pada hari Rabu, dalam usia 93 tahun.

Baca Juga: Bill Gates sambangi Pakistan, mengatakan pemberantasan polio mungkin dalam beberapa tahun

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Sabtu 19 Februari 2022, Cristina Calderon telah menguasai bahasa Yamana dari komunitas Yagan dan setelah kematian saudara perempuannya pada tahun 2003, dia adalah orang terakhir di dunia yang dapat berbicara bahasa itu.

Dia bekerja untuk menyimpan pengetahuannya dengan membuat kamus bahasa dengan terjemahan ke bahasa Spanyol.

"Dengan dia, bagian penting dari memori budaya orang-orang kita hilang," kata Lidia Gonzalez, putri Calderon, di Twitter. Gonzalez adalah salah satu perwakilan yang saat ini sedang menyusun konstitusi baru di Chili.

Baca Juga: Wanita Saudi ini ungkap peretasan yang dilakukan NSO Group di seluruh dunia melalui iPhone

Kamus, bagaimanapun, berarti ada harapan untuk melestarikan bahasa dalam beberapa bentuk, katanya.

Meskipun masih ada beberapa lusin Yagan yang tersisa, dari generasi ke generasi orang-orang dari komunitas tersebut berhenti mempelajari bahasa tersebut, yang dianggap "terisolasi" karena sulit untuk menentukan asal kata-katanya.

Calderon tinggal di sebuah rumah sederhana dan mencari nafkah dengan menjual kaus kaki rajutan di kota Villa Ukika, Chili, sebuah kota yang diciptakan oleh orang-orang Yagan di pinggiran Puerto Williams.

Baca Juga: Kota Wales memperingati 45 tahun penampakan Alien dan UFO

Kelompok etnis leluhur dulu mendiami kepulauan di ujung selatan Amerika Selatan, sekarang Chili dan Argentina, daerah yang mengarah ke Antartika yang membeku.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler