Polisi nonmuslim di Inggris ini juga ikut berpuasa

4 Mei 2021, 04:56 WIB
Ilustrasi polisi. /Pixabay/diegoparra/

WartaBulukumba - Di antara matahari terbit dan terbenam di Inggris, ia merindukan kopi dan sarapan pagi namun Sersan Kevin Gammond punya alasan untuk tidak makan dan minum.

Itu artinya ia melakukan puasa. Meskipun tidak masuk sebagai ritus bagi dirinya, polisi nonmuslim berusia 38 tahun di Kota Wythenshawe ini menunjukkan sebentuk solidaritas kepada rekan kerjanya.

Dalam bulan suci Ramadhan tahun ini Kevin tidak makan atau minum. Itu bentuk penghargaannya kepada Sersan Kassim Hanif, 34, rekan kerjanya yang seorang muslim.

Baca Juga: Cara membuat akun peserta seleksi CPNS 2021 di portal SSCN BKN, simak caranya di sini

"Saya sangat menghargai usaha Kevin kami bekerja di sebuah kantor kecil tetapi sulit untuk melihatnya makan siang di mejanya!” kata Sersan Hanif.

Mereka berdua merupakan partner kerja yang klop sebagai polisi dalam satu tahun terakhir di Wythenshawe.

Yang juga menarik, keduanya telah membentangkan sebuah rencana. Hari raya Idul Fitri akan mereka rayakan bersama pada 12 Mei 2021 nanti.

Baca Juga: Lagi, kecelakaan speedboat di Bangladesh, 26 penumpang tewas

Sesuatu yang sangat menyenangkan. Menu berupa samosa rumahan akan mereka pesan di hari lebaran. Kebetulan keduanya akan bertugas pada shift yang sama pada hari itu.

"Selama hari-hari menjelang puasa, Hanif telah membicarakannya dan aku hanya berkata 'Aku akan melakukannya (ikut berpuasa) jika kamu mau?'” kata Kevin kepada Manchester Evening News pada Senin, 3 Mei 2021.

“Saya ingin mendukung dia dan itu akan menjadi tantangan nyata untuk melihat apakah saya bisa mematuhinya,” imbuhnya.

Baca Juga: Misteri cetakan tangan anak-anak Suku Maya di gua ini diungkap arkeolog

Meskipun mengaku mengalami kesulitan berpuasa tetapi Kevin menuturkan bahwa dirinya tidak akan menyerah.

"Ini benar-benar sulit tetapi saya belum menyerah karena petugas lain di tim mengatakan bahwa jika saya gagal, saya harus melakukan 100 kali burpee kapanpun dia mau! Ancaman itu membuat saya terus maju,” katanya.

"Saya merindukan kopi pagi dan sarapan pagi. Saya sering begadang dan makan makanan kedua atau ketiga, karena jika tidak, saya mulai merasa pusing di siang hari. Rasanya aneh,” sambungnya.

Baca Juga: Memanfaatkan skill, guru honorer di Bulukumba ini nyambi Make Up Artist

Sebagai seorang muslim yang memiliki kewajiban berpuasa, Sersan Hanif mengungkapkan bahwa Ramadhan membantunya untuk merenungkan rasa lapar dan rasa haus orang-orang di seluruh dunia yang kurang beruntung.

"Pada tahun-tahun sebelumnya saya akan membuka puasa dengan berbagai teman dan keluarga dan menghadiri masjid pada malam hari," katanya.

"Sayangnya karena pembatasan Covid-19 tahun ini saya belum dapat melakukan ini dan oleh karena itu hal ini semakin mempersulit,” sambungnya.

Baca Juga: Buku Sirah Nabawiyah gratis, cek di sini

Sersan Hanif pun mengaku berterima kasih kepada Inspektur di tempat ia ditugaskan karena juga telah mendukungnya pada bulan Ramadhan tahun ini.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Bekasi.pikiran-rakyat.com berjudul "Polisi Non-Muslim di Inggris Ikut Berpuasa sebagai Bentuk Solidaritas kepada Rekan Kerjanya yang Muslim".***

 

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler