Ninety One mendobrak 'tabu' di Kazakhstan terhadap lirik lagu 'politik'

- 27 Februari 2021, 06:10 WIB
Anggota Ninety One, sebuah band populer Kazakh, berpose di depan sebuah gambar di Almaty, Kazakhstan 23 Februari 2021.*
Anggota Ninety One, sebuah band populer Kazakh, berpose di depan sebuah gambar di Almaty, Kazakhstan 23 Februari 2021.* /REUTERS/Pavel Mikheyev

Dijauhi oleh stasiun TV lokal, band ini mengandalkan YouTube dan media sosial untuk menjadikan diri mereka sebagai trendsetter arus utama "Q-Pop" - negara ini dieja "Qazaqstan" dalam genre skrip Latinnya sendiri.

Juga luar biasa, Ninety One tidak pernah tampil di pesta pribadi yang merupakan sumber pendapatan utama bagi banyak artis Kazakh.

Baca Juga: Tim Forensik Unhas akan autopsi jenazah Pendeta Yeremia

Produser band, Yerbolat Bedelkhan, mengatakan bahwa ide merilis lagu yang berfokus pada masalah sosial telah lama dibahas, band ini sebagian besar dipandu oleh apa yang mereka dengar dari penggemar.

"Penggemar kami adalah anak muda dan suara anak muda harus didengar," katanya dalam sebuah wawancara. 

“Mengapa 'Tabu'? Karena sepertinya kita tidak boleh bicara banyak,” ucapnya.

Baca Juga: Sidang Itsbath Nikah di Luar Gedung oleh Pengadilan Agama Bulukumba, Desa Lonrong jadi yang pertama

"Tapi tidak ada yang benar-benar mengatakan bahwa ini dilarang. Orang-orang sendirilah yang berpikir bahwa mereka tidak boleh mengatakan hal-hal tertentu."***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x