"Munkar" bukan hanya tentang teror supernatural, tapi juga tentang isu sosial yang relevan. Bullying, sebagai tema utama, dihadirkan bukan hanya sebagai latar belakang cerita, tapi juga sebagai kritik sosial. Film ini mengeksplorasi dampak psikologis bullying pada korban dan komunitas mereka.
Selain itu, film ini juga menyoroti dinamika kekuasaan dalam komunitas kecil seperti Pondok Pesantren. Bagaimana otoritas dan kepercayaan digunakan dan disalahgunakan menjadi bagian penting dari narasi. Melalui "Munkar", penonton diundang untuk merefleksikan isu-isu sosial ini dalam konteks yang lebih luas.
"Munkar" adalah sebuah perjalanan menegangkan yang memikat hati. Film ini bukan hanya tentang teror semata, tapi juga tentang bagaimana kita menghadapi ketakutan dan misteri dalam kehidupan.***