Makna dan pesan mendalam
Melalui lagu ini, Iwan Fals menyoroti esensi Palestina bukan semata soal agama. Ini adalah narasi tentang hak atas tanah, keinginan akan kebebasan yang universal. Melalui gambaran anak-anak yang menjadi korban, lirik ini menunjukkan sisi kemanusiaan yang terinjak-injak oleh kebiadaban penjajah.
Ketidakadilan, kebrutalan, dan penderitaan yang mengemuka dalam kata-kata ini menohok hati nurani.
"Gaza, Gaza, Gaza" — panggung paling tragis dari konflik ini. Tank yang berhadapan dengan batu, perempuan kecil yang terkena dampak kekerasan, jet tempur dan bom yang tak henti-hentinya. Semuanya menyiratkan kekejaman yang tak terbayangkan.
Intifadah yang disebutkan, dengan polosnya menasihati dunia. Ia menjadi suara yang tulus, menegaskan kebutuhan akan solidaritas global untuk mengakhiri kebrutalan yang tak berkesudahan. Namun, ia juga merenungkan bahwa dunia tampaknya tutup mata, membiarkan penderitaan terus berlangsung.
Di antara gambaran kekerasan, lirik-lirik ini juga menyelipkan citra keindahan dan identitas budaya yang terpahat dalam sejarah Palestina. Gahwa, shisha, padang pasir yang anyir, semuanya adalah elemen kehidupan sehari-hari yang berlawanan dengan kekerasan dan ketidakadilan yang mereka alami.***