Konser Coldplay di Jakarta: Chris Martin di antara LGBT dan Synaesthesia

- 11 November 2023, 21:05 WIB
Coldplay saat konser Music of the Spheres World Tour 2023 di London. Salah satunya membawakan lagu Hym for The Weekend.
Coldplay saat konser Music of the Spheres World Tour 2023 di London. Salah satunya membawakan lagu Hym for The Weekend. /Tangkap layar Instagram/@coldplay

WartaBulukumba.Com - Dalam jagat musik, Coldplay tentu saja 'magma' terkhusus bagi para penggemarnya. Di sisi berbeda, isu LGBT kerap menyampir pada band asal Inggris pelantun "Fix You" ini. Lampu panggung merah dan biru menyatu, menciptakan aura magis. Chris Martin muncul, senyumnya menyala seiring melodi. Setiap notenya mengajak semua merayakan kehidupan. Di bawah langit malam, ribuan lampu ponsel menyala, menciptakan langit bintang buatan. 

Bintang lainnya adalah demo penolakan. Salah satunya terjadi pada Jumat, 10 November 2023, Gerakan Nasional Anti LGBT (Geranati) menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jakarta. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap konser Coldplay yang dijadwalkan digelar pada 15 November 2023 di Jakarta.

Diwartakan Sleman.pikiran-rakyat.com pada Jumat, ribuan massa dari berbagai elemen, termasuk Front Persaudaraan Islam (FPI), turut serta dalam unjuk rasa ini. Mereka menuntut pembatalan konser Coldplay dengan alasan bahwa acara tersebut dianggap sebagai kampanye untuk mendukung LGBT. Aksi massa tersebut kemudian bergerak dari Mabes Polri ke kawasan Patung Kuda Arjuna Gambir, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Lirik Lagu 'My Universe' BTS feat Coldplay dan terjemahannya

Buya Hamka, korlap aksi, menjelaskan bahwa ini merupakan aksi pertama, dan mereka berencana untuk melanjutkannya jika tuntutan mereka tidak direspons. Surat telah dikirimkan kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, namun jawaban yang diterima tidak sesuai harapan mereka.

Alasan di balik penolakan terhadap konser Coldplay didasarkan pada dugaan bahwa band tersebut mendukung kampanye LGBT dan menjadi propagandis internasional untuk mempromosikan LGBT. Beberapa peserta aksi menyatakan bahwa mereka tidak ingin Indonesia mengikuti jejak negara tetangga, Malaysia. Mereka menekankan bahwa larangan terhadap LGBT tidak hanya berasal dari agama Islam, tetapi juga seluruh agama di Indonesia

Coldpla dijadwalkan tampil di hadapan sekitar 60 hingga 70 ribu penonton, menjadi pusat kontroversi ini. Dalam konteks ini, pertanyaan etika mengenai batasan kampanye LGBT dan kebebasan berekspresi dalam seni dan musik muncul. Sementara Geranati menegaskan posisi mereka, kelompok lain mungkin memiliki pandangan berbeda tentang batasan seni dan kebebasan berpendapat di Indonesia.

Baca Juga: Kolaborasi BTS dengan Coldplay, ada vokal Jungkook dalam penggalan lagu 'My Universe'

Setlist Coldplay di Jakarta

Coldplay, band asal Inggris yang untuk pertama kalinya akan memukau penggemar Indonesia, telah merilis rundown konser dan setlist lengkap untuk memastikan malam yang tak terlupakan bagi para penonton.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x