Wake Me Up When September Ends: Sebuah notasi kehilangan dengan komposisi kesedihan ikonik saban September

- 2 September 2023, 11:43 WIB
Billie Joe Armstrong, pentolan Grenn Day -  Wake Me Up When September Ends: Sebuah notasi kehilangan dengan komposisi kesedihan
Billie Joe Armstrong, pentolan Grenn Day - Wake Me Up When September Ends: Sebuah notasi kehilangan dengan komposisi kesedihan /Instagram/@extraordinarygurl
 
WartaBulukumba.Com - Lagu ikonik 'dunia muram manusia' berjudul "Wake Me Up When September Ends" adalah salah satu notasi kehilangan dengan komposisi kesedihan yang pernah ada di wilayah universal, musik. Menjadi salah satu hits milik Greend Day, selanjutnya menjadi lantunan banyak orang, terutama saban September menyapa Bumi.
 
"Lagu ini bukan hanya tentang kehilangan, tapi juga tentang penghormatan," kata Billie Joe Armstrong, vokalis dan gitaris Green Day, ketika ditanya tentang lagu ikoniknya, "Wake Me Up When September Ends."
 
Lirik-lirik yang mendalam dan emosional dalam lagu ini telah menggetarkan hati banyak orang, membawa mereka ke dalam perjalanan melalui kenangan, nostalgia, dan perasaan kehilangan.
 
Biilie Joe Armstrong masih anak kecil, usia 10 tahun ketika dia begitu muram, dilanda kesedihan atas kehiangan sang ayah.  
 

Mengenang Ayah dalam Bait-Bait Lirik

Bait pertama lagu ini menggambarkan musim panas yang telah berlalu dan keinginan untuk dibangunkan saat September berakhir.

Seperti ayahnya yang telah pergi, tujuh tahun telah berlalu begitu cepat. Namun, apa yang mungkin tidak kita ketahui adalah bahwa lirik-lirik ini adalah ungkapan dari perasaan Billie Joe Armstrong saat dia masih seorang anak kecil.

Baca Juga: Ketika September meruntuhkan hati: Kisah di balik lagu 'Wake Me Up When September Ends'

Dikutip dari NME, ayah Billie Joe meninggal dunia pada September 1982 karena penyakit kanker esofagus yang mematikan. Ini adalah momen yang sangat sulit bagi keluarga Armstrong, terutama bagi Billie Joe yang masih sangat muda pada saat itu.

Ayahnya adalah seorang pria yang hebat, dan kematian yang begitu mendadak meninggalkan luka yang dalam dalam jiwa Billie Joe.

"Bangunkan Aku Ketika September Berakhir"

Setelah pemakaman ayahnya, Billie Joe mengucapkan kalimat yang akan menjadi judul lagu ikonik ini kepada ibunya, "wake me up when September ends" (bangunkan aku saat September berakhir).

Baca Juga: Lirik lagu dan terjemahan 'Wake Me Up When September Ends', kisah tragis vokalis Green Day

Setelah itu, dia mengunci diri di kamarnya, membiarkan rasa kehilangan dan kesedihan yang mendalam menggelayutinya.

"Aku kira itu adalah sesuatu yang selalu kurasakan. Bulan September selalu mengingatkanku pada..., entahlah, seperti kekecewaan," kata Billie Joe kepada Howard Stern dalam sebuah wawancara.

Namun, apa yang membuat lagu ini begitu istimewa adalah bahwa meskipun mengandung kesedihan yang mendalam, Billie Joe tidak merasakan emosi negatif saat menuliskannya.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x